All Chapters of Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?: Chapter 81 - Chapter 90

Kemudian, tangan Josie bergerak ke arah dada Stewart. Namun, Stewart mencengkeram tangannya dan menatapnya dengan dingin. "Istriku yang mendorongmu? Bukannya kamu yang mendorong istriku karena cemburu dia hamil? Kamu membuatku meninggalkan kamarnya untuk cari masalah sama dia?"Setelah mendengar pertanyaan-pertanyaan itu, raut wajah Josie langsung dipenuhi kengerian. Namun, Stewart jelas-jelas melihatnya jatuh. "Kak Stewart, mana mungkin aku melakukan hal seperti itu pada Kak Valencia? Aku nggak tahu dia hamil. Aku cuma nggak sengaja dengar dia dirawat di rumah sakit dan mau pergi menjenguknya ...."Mendengar Josie yang terus-menerus menggali lubang kubur bagi dirinya sendiri, Cindy hanya bisa mencoba untuk menyelamatkan dirinya sendiri dan segera berlari keluar."Tunggu!" ucap Stewart dengan dingin. Dia mendorong Josie menjauh darinya, lalu berbalik untuk menghadap Cindy dan berkata, "Beraninya kamu hasut anakku untuk menyakiti istriku. Pengawal!"Begitu mendengar ucapan Stewart, Ci

Begitu membuka pintu kamar rawat inap, Stewart langsung menyaksikan pemandangan ini. Dia melangkah maju, lalu memeluk Valencia yang begitu sedih sambil membisikkan kata-kata yang menenangkan di telinganya, "Sayang, baguslah kamu baik-baik saja.""Anak itu ...." Begitu mengungkit soal anak, suara Stewart tanpa sadar menjadi tercekat. Dia melanjutkan, "Kita masih punya Hayden."Saat dipeluk Stewart, Valencia merasa tubuhnya diselimuti hawa dingin. Begitu mendengar nama Hayden, hawa dingin itu langsung menjalar ke seluruh tubuhnya. Dia mendorong Stewart dan kembali berbaring tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Pak Stewart, tubuh Nyonya sangat lemah dan perlu dirawat dengan baik" Rachel menggantikan Valencia menjelaskannya."Kamu keluar saja dulu."Rachel tidak punya pilihan selain berjalan keluar dan menutup pintu. Stewart menyelimuti Valencia, lalu menggenggam tangannya yang pucat pasi. "Sayang, jangan masukkan kata-kata Hayden tadi ke hati. Aku sudah kasih pelajaran ke orang yang hasu

Mata mereka bertemu dan Valencia menatapnya dengan terkejut. Menunggunya selama bertahun-tahun? Bukankah ibu Theo baru meninggal lima tahun yang lalu? Mereka tidak pernah bertemu selama lima tahun itu.Dalam hati Valencia, Calvin adalah sosok yang dihormati dan dipujanya. Namun, setiap kali Calvin melontarkan pernyataan yang jujur dan berani seperti ini, Valencia benar-benar merasa kewalahan."Kak ...." Valencia berkata dengan canggung, "Aku nggak berencana untuk terikat hubungan asmara ke depannya."Valencia tidak tahu bagaimana dirinya harus berinteraksi dengan Calvin."Kalau kamu nggak mau terikat hubungan asmara, itu berarti nggak ada orang lain yang kamu suka. Peluangku justru makin besar," analisis Calvin.Sejak kecil, Valencia sudah cantik, cerdas, dan sangat populer. Sebelum mengenal Stewart, ada banyak pria yang mencoba untuk mendekatinya. Beberapa di antaranya bahkan sangat bersemangat dan terbuka dalam menyatakan perasaan mereka.Setelah mengenal Stewart, tidak ada lagi pria

Valencia mengulurkan tangannya untuk menerima dokumen tersebut, tetapi Stewart malah menahan tangannya dan menariknya ke belakang. "Jangan khawatir, Profesor Calvin. Aku bisa melindungi istriku."Pada saat ini, Yenny berjalan mendekat."Yenny, kamu sudah tahu siapa pelakunya?" tanya Stewart.Yenny menjawab dengan tergagap, "Kak, entah siapa yang sudah hapus rumor di internet tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Orang-orang kita nggak sempat bertindak, juga nggak temukan petunjuk apa pun."Begitu Yenny selesai berbicara, para tamu mulai berdiskusi. Mereka mengagumi kemampuan staf Calvin dalam menyelesaikan masalah, juga mengkritik kinerja Grup Gunawan."Bukannya departemen teknologi informasi Grup Gunawan itu tim terkuat di Kota Alderta? Kenapa mereka sama sekali nggak menemukan petunjuknya?""Memangnya kamu nggak tahu ada perbedaan level tak kasatmata antara para ahli? Anggota tim Profesor Calvin itu para peneliti dan yang jadi andalan negara."Setelah mendengar diskusi orang-orang,

Calvin tersenyum dan mengusap pipi Theo. "Makasih, putraku sayang. Berhubung jadi ada keributan di pesta ulang tahunmu, aku akan menebusnya dengan memberimu sepotong kue lagi.""Hore!" Theo langsung berlari menjauh. Veena tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya, "Prof, kamu sudah kasih tahu Nyonya Valencia soal Theo yang bukan putra kandungmu?""Valen sangat menyukai Theo. Dia nggak akan peduli dengan latar belakangnya."Veena pun terdiam. Apakah jawaban Calvin sesuai dengan maksud yang ingin disampaikannya?Calvin sudah mencintai Valencia selama bertahun-tahun, juga menjaga kesuciannya sampai sekarang. Itu merupakan nilai tambah. Namun, dia malah punya seorang putra."Prof, kalau ada kesempatan, sebaiknya kamu tetap kasih tahu Nyonya Valencia tentang hal ini. Kisah hidup Theo yang tragis bisa bangkitkan naluri keibuan Nyonya Valencia," saran Veena."Memanfaatkan Theo itu nggak baik."Setelahnya, ada banyak orang yang datang untuk mengobrol dengan Calvin. Veena pun tidak punya kesempa