Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?

Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?

By:  SashaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
100Chapters
9views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah saling mencintai selama sepuluh tahun dan menikah enam tahun, semua orang percaya bahwa cinta Stewart untuk Valencia begitu dalam dan tak tergoyahkan. Namun, setelah wanita simpanan Stewart muncul, Valencia baru menyadari bahwa semua cinta Stewart itu hanyalah lelucon. Setelah berselingkuh lima tahun dan memiliki anak haram, Stewart membiarkan wanita simpanan itu hidup di dekat mereka. Namun, Stewart selalu memainkan peran sebagai suami yang penuh kasih dan setia. Stewart mengatakan bahwa dirinya mencintai Valencia dengan sangat mendalam. Akan tetapi, apakah itu bisa disebut cinta? Stewart mengenakan topeng cinta yang begitu tebal, juga menyeret semua orang di sekitarnya untuk ikut bersandiwara dalam menciptakan ilusi pernikahan yang manis. Bahkan putra yang dibesarkan Valencia sendiri pun berbohong kepadanya. Ayah dan anak yang mengkhianati Valencia itu lebih mirip seperti keluarga si wanita simpanan. Valencia yang sepenuhnya kecewa memutuskan untuk kembali ke organisasi rahasia. Dia ingin meninggalkan kehidupan yang konyol dan penuh dusta ini. Sebulan lagi, dia akan pergi dan sepenuhnya lenyap dari muka bumi. Tidak akan ada lagi Valencia di sisi Stewart. ... Stewart mencintai Valencia dengan sepenuh hati. Namun, ketakutannya akan kehilangan Valencia menimbulkan sedikit masalah dalam rumah tangga mereka. Dia mengira dirinya merahasiakan perselingkuhannya dengan baik, juga merasa bahwa pernikahan mereka akan tetap bahagia dan istri tercintanya tidak akan pernah tahu mengenai hal itu. Namun, setelah Valencia benar-benar menghilang dari dunianya, dia baru menyadari betapa salah pemikirannya itu. Stewart menjadi gila. Dia meninggalkan segalanya, melintasi gunung dan lautan, juga berlutut di depan setiap dewa di dunia hanya untuk memohon agar Valencia bisa meliriknya lagi. Dengan air mata berlinang, dia memohon dengan rendah hati, "Bisa nggak kamu mencintaiku sekali lagi?" Namun, penyesalan yang datang terlambat itu sama sekali tidak berharga. Valencia sudah memiliki seseorang yang baru. Dalam hatinya, tidak ada lagi tempat bagi Stewart dan putra mereka.

View More

Chapter 1

Bab 1

Setelah enam tahun menikah, Valencia Suryadi baru menyadari bahwa kasih sayang suaminya yang mendalam hanyalah kebohongan belaka. Bagaimana mungkin pria ini begitu pandai berakting?

Stewart Gunawan bilang dirinya mencintai Valencia dengan sangat mendalam, tetapi apakah ini layak disebut cinta?

Valencia pun memutuskan untuk pergi.

"Ketua, tolong biarkan aku kembali ke organisasi sesegera mungkin."

"Valen, kalau kamu tiba-tiba menghilang, Stewart mungkin akan gila."

Terdengar keterkejutan dalam suara dingin pria itu. Dia tahu bahwa Valencia dan Stewart telah menikah selama enam tahun. Mereka memiliki seorang putra dan pernikahan yang bahagia. Selain itu, Stewart sangat mencintai dan memanjakan Valencia.

"Dia sudah nggak penting lagi," sahut Valencia sambil menggenggam erat-erat ponselnya.

"Oke. Kehilangan kamu adalah penyesalan terbesar organisasi. Paling lama dalam sebulan, organisasi akan aturkan semuanya. Pada saat itu, 'Valencia Suryadi' akan lenyap dari muka bumi, sedangkan 'Cipher' kembali ke organisasi."

"Terima kasih, Ketua."

Valencia menyimpan ponselnya.

Rekaman CCTV di layar komputer menunjukkan seorang pria dan wanita yang bermesraan di setiap sudut vila. Gambar itu sangat menusuk mata Valencia.

Dia tidak pernah membayangkan pria yang telah dikenal dan dicintainya selama sepuluh tahun, pria yang menemaninya mengenakan seragam sekolah hingga gaun pengantin itu akan mengkhianatinya dengan tutor putranya.

Di ruang kerja, kondom dengan berbagai warna berserakan di lantai. Beberapa di antaranya bahkan tergeletak di atas buku nikah mereka yang berada di brankas.

Sejak melahirkan putra mereka, tubuh Valencia menjadi sangat lemah. Mereka menginginkan anak kedua, tetapi dia sulit untuk hamil. Mereka pun tidak pernah menggunakan kondom lagi.

Dalam rekaman CCTV, Stewart tidak berhenti membuka kondom dan terlihat seperti tidak mengenal kata puas.

Kenapa Stewart berani melakukan hal seperti ini terhadapnya?

Sebuah kotak dialog tiba-tiba muncul di layar komputer.

WhatsApp Stewart tersinkronisasi antara komputer dan ponselnya.

[ Hayden bilang, dia akan panggil Kak Valencia "Mama" dan panggil aku "Mami" mulai sekarang. Bagaimana denganmu, Suamiku? ]

Sebuah balasan langsung muncul di pojok kanan bawah kotak obrolan. [ Istriku. ]

Setelah membaca kata "istriku", Valencia terduduk lemas di kursi kantornya sambil mencengkeram dadanya yang terasa sakit. Dia mengepalkan tinjunya hingga kukunya menusuk telapak tangannya dan darah mengalir deras. Namun, rasa sakit di tangannya tak sebanding dengan rasa sakit di hatinya.

Valencia memaksakan diri untuk tenang dan membaca ribuan obrolan tak tahu malu yang mereka kirimkan untuk satu sama lain.

Setelah memiliki Hayden, Stewart langsung berselingkuh!

Perselingkuhan ini sudah berlangsung selama lima tahun penuh, tetapi Stewart menyembunyikannya dengan sangat sempurna.

Foto pernikahan penuh cinta mereka yang jatuh di lantai itu terlihat lebih menusuk mata daripada tumpukan kondom dalam rekaman CCTV.

Valencia teringat pada putranya, Hayden Gunawan.

Hari ini, TK Hayden mengadakan acara orang tua dan anak. Ketika membayangkan Hayden sedang bersama Josie Suteja dan memanggilnya "mami", hati Valencia terasa bagaikan disayat pisau.

Itu adalah putranya!

Valencia meraih kunci mobil dan turun ke lantai bawah. Tiba-tiba, dia mendengar bisikan para pembantu.

"Ya ampun! Apa ini? Kok ada barang ini di lemari pakaian Nyonya? Beberapa potong kain robek ini juga bisa disebut pakaian?"

"Ssst! Ini milik orang itu," bisik pembantu lainnya.

"Lemparkan saja ke kamarnya."

"Pelacur itu nggak takut dihukum Tuhan dengan merayu pria beristri ...."

Valencia memperhatikan para pembantu membuka pintu kamar tidur kedua di lantai satu, lalu melempar gaun tidur seksi berenda itu ke kamar Josie sambil tertawa mengejek.

"Nyonya? Nyonya!"

Para pembantu berbalik dan melihat Valencia yang tertegun di ruang tamu. Kemudian, mereka buru-buru pergi dan berpura-pura sibuk.

Ternyata, Valencia adalah satu-satunya orang di seluruh vila yang tidak tahu mengenai hal ini. Dia yang merasa sedih segera bergegas melaju ke TK, lalu melihat Josie dan Hayden bermain dengan gembira.

"Mama, mana egg tart mangganya?" tanya Hayden dengan tidak senang saat melihat Valencia yang datang dengan tangan kosong.

"Aku lupa, Hayden."

"Kalau begitu, cepat pergi beli sekarang juga. Bibi Josie sudah ngidam berhari-hari," ujar Hayden dengan kesal.

"Nggak perlu, Hayden. Aku bisa membelinya sendiri kalau mau," kata Josie dengan penuh pengertian.

Valencia menertawakan dirinya yang begitu bodoh. Biasanya, dia bahkan lumayan sering memberi bonus kepada Josie karena merawat Hayden dengan baik.

Hayden menyanjung Josie, "Bibi Josie, bukannya kamu bilang egg tart tempat itu enak banget? Itu toko yang populer dan antreannya bisa sampai tiga jam. Kalau kamu pergi selama itu, gimana kamu bisa temani aku? Biar Mama saja yang pergi membelinya."

"Mana mungkin aku biarkan Kak Valencia yang pergi?"

"Mama suka melakukan apa saja untukku. Kalau aku menolak, dia akan marah," jawab Hayden dengan bangga.

Mendengar kata-kata putranya, Valencia merasa sedih dan matanya memancarkan kedinginan.

Guru TK berjalan mendekat dan berkata, "Kita akan adakan permainan berlari dengan tiga kaki. Permainan ini butuh seorang anak dan seorang wali."

Valencia sangat ingin menemani Hayden. "Hayden, Mama temani kamu main, ya."

"Nggak usah." Hayden mengambil tali dan berkonsentrasi mengikat kakinya ke salah satu kaki Josie. Dia bahkan tidak melirik Valencia dan melanjutkan, "Bibi Josie lebih cocok untuk permainan ini."

"Hayden, aku mamamu!" Valencia masih tidak menyerah. Dia melangkah maju dan meraih tangan Hayden.

Tak disangka, Hayden menepis tangannya dan mengeluh, "Mama, kamu nyebelin banget! Memangnya kamu nggak bisa ngalah dulu demi aku?"

Hati Valencia seketika terasa sakit. "Apa katamu?"

Demi melahirkan Hayden, nyawa Valencia hampir melayang. Dia juga secara pribadi merawat dan menemani Hayden tumbuh dewasa sehari demi sehari. Sementara itu, Josie baru merawatnya selama tiga bulan dan dia sudah begitu pilih kasih.

"Kak Valencia, bukannya kamu bisa lakukan apa saja demi Hayden? Lagian, siapa yang nggak inginkan seorang pesenam sebagai mamanya? Selain itu, aku juga lebih muda, energik, dan cantik."

"Kalau Bibi Josie yang main, kami pasti menang."

Seusai berbicara, kedua orang itu pun melakukan tos. Josie yang menggenggam tangan Hayden melirik Valencia dengan tatapan menantang.

Valencia langsung gemetar karena marah.

"Memangnya kamu itu siapa sampai berani bicara begitu nggak sopan terhadap istriku?" tegur Stewart dengan suara dingin. Dia menghampiri Valencia dan merangkul pinggang rampingnya sebelum melanjutkan, "Kamu itu cuma tutornya Hayden. Kalau kamu berani membantah istriku lagi, langsung keluar saja dari rumah kami! Minta maaf pada istriku!"

Josie langsung menunduk. Kedua bahunya agak gemetar dan raut wajahnya dipenuhi ketakutan. "Maafkan aku, Kak Valencia. Aku nggak akan melakukannya lagi."

Menyaksikan kedua orang yang bersandiwara untuk menipunya, hati Valencia terasa dingin. Yang dia inginkan sekarang hanyalah putranya. Dia ingin membawa Hayden pergi bersamanya.

Namun, Hayden tiba-tiba berteriak histeris ke arah mereka, "Papa, kenapa Papa marahi Bibi Josie? Yang Bibi Josie bilang benar. Mama memang bodoh dan tua!"

Demi membela Josie, Hayden malah menjelek-jelekan dirinya. Kenapa putranya bersikap seperti ini?

Valencia bertanya dengan gemetar, "Kamu begitu menyukainya, juga ingin dia jadi mamamu?"

Hayden memelototinya dan menjawab dengan dingin, "Iya!"

Jawaban itu adalah pukulan terakhir yang memupuskan seluruh harapan Valencia.

Kemudian, Hayden meraih tangan Josie dan berlari ke garis start. Melihat mereka berpelukan sambil melintasi lapangan dan mengobrol dengan riang, hati Valencia pun hancur.

"Sayang, Hayden masih kecil. Kita bisa mendidiknya pelan-pelan. Jangan marah. Nanti, aku akan bicara ke Mama supaya Josie dipecat," hibur Stewart.

Kini, tatapan lembut dan kata-kata manis Stewart yang masih belum berubah selama bertahun-tahun malah terasa bagaikan racun yang paling mematikan.

Hati Valencia terasa sangat sakit. Berhubung ayah dan anak ini memilih Josie, dia juga tidak menginginkan keduanya lagi. Sudah tidak ada yang perlu dipertahankannya. Dia pun mendorong Stewart dan meninggalkan TK.

Paling lama sebulan lagi, Valencia akan menghilang dari muka bumi. Dia akan menyambut masa depan yang cerah. Tak akan ada lagi tempat bagi mereka di sisinya.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
100 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status