Pagi menyapa Desa Elowen dengan kelembutan yang akrab. Burung-burung berkicau riang, dan aroma embun pagi berpadu dengan wangi tanah basah setelah hujan semalam. Di rumah keluarga Mireille, kehidupan seolah kembali ke ritme biasanya. Evelyne sudah bangun lebih awal, membantu Lisette menyiapkan sarapan di dapur. Aroma roti gandum panggang dan teh melati menguar, memenuhi setiap sudut rumah kayu sederhana itu. "Bagaimana tidurmu, Nak?" tanya Lisette, suaranya lembut seperti biasa. Evelyne tersenyum kecil. "Nyenyak, Ibu." Sebuah kebohongan kecil. Semalam, bayangan wajah Leonhart, tatapan matanya yang intens, dan sentuhan tangannya di pinggangnya terus menghantui mimpinya. Ia sempat terbangun beberapa kali, merasa gelisah. Namun pagi ini, di tengah rutinitas yang familiar, ia berusaha mengusir semua pikiran itu. Ia hanya ingin semua kembali normal, seperti sebelum pesta semalam. Harlan, adiknya, muncul dari kamarnya dengan mata setengah terpejam, langsung mencari-cari roti. Cedric, ay
Last Updated : 2025-07-29 Read more