"Seharusnya Ayah sudah dioperasi, bukan?" Topan malah balik bertanya yang membuat wajah Davina langsung tertekuk. Dan seharusnya kamu sudah kembali dan ada di sisiku, menemaniku, bukan malah menghilang, Topan! Jawab Davina dalam hati. "Maafkan aku karena belum bisa menemanimu menunggu Ayah dioperasi–" Davina tidak tahan untuk tidak langsung memotongnya, "Siapa yang membutuhkanmu berada di sisiku?" Hening sesaat. Meski demikian, Topan bisa mendengar getar bercampur harap dalam suara istrinya. "Aku sedang membuat obat, sayang. Begitu selesai, aku akan langsung ke rumah sakit, menemanimu." Balas Topan pada akhirnya setelah terdiam sesaat. Tak mengindahkan elakan Davina. "Obat?" balas Davina dengan kening berkerut. "Untuk apa kau membuat obat?" Mendengar itu, perhatian Indira di sampingnya yang tengah tertuju pada layar ponsel menjadi teralihkan. Obat? Sementara di tempatnya, Topan mendadak berpikir. Davina lanjut bicara, "Ayah sedang dioperasi dan akan se-sembuh. Jadi, kau tid
Huling Na-update : 2025-09-01 Magbasa pa