Perlahan, jemari Indira membuka satu per satu kancing kemejanya. Bukan dengan tergesa, melainkan penuh perhitungan, seolah setiap kancing yang terlepas adalah jebakan yang sengaja dipasang untuk pria di sampingnya yang tengah fokus menyetir. Hingga akhirnya, bagian dadanya tersingkap, menampilkan kulitnya yang halus. Ketika kancing terakhir kemejanya terbuka, langsung memperlihatkan bra tipis yang membungkus kedua dadanya. Kainnya begitu lembut dan nyaris transparan, membuat bayangan kulitnya terlihat jelas di baliknya. Topan masih mendelik seraya menahan napas, seakan tengah memperingati wanita gila itu. Tapi matanya sudah terperangkap. Tanpa mempedulikan reaksi Topan, Indira menyandarkan tubuhnya ke belakang, dagunya terangkat. Ia menoleh, detik berikutnya menggigit bibir, sengaja membuat ekspresi wajah menggoda dan menatap menantu di sampingnya dengan aura kenakalan terpancar jelas di sana. Topan, dengan pandangan berpindah-pindah dari wajah Indira dan jalanan berkata, "Jadi
Huling Na-update : 2025-08-27 Magbasa pa