Hening malam Ramadan yang suci biasanya membawa ketenangan bagi Zidan. Namun malam itu, kedamaian pecah di depan gerbang pesantren. Salah satu santriwati, Nisa, mengalami kecelakaan sepulang tarawih. Motor yang ditumpanginya ditabrak dari samping oleh pengendara mabuk. Darah masih membasahi lengan putih bajunya ketika Zidan menggendongnya masuk ke dalam mobil, dadanya sesak namun bibirnya terus melafalkan doa.Sampai di IGD RS Islam Al-Hikmah, suasana tetap menegangkan. Lampu neon menyilaukan, bau disinfektan bercampur aroma besi dari darah yang mengering. Zidan menurunkan Nisa dengan hati-hati, ditemani dua santri senior. Belum habis ucapan mendaftar, seorang dokter perempuan muncul dari balik tirai hijau. Jubah putihnya menjuntai, hijabnya longgar, wajahnya tenang namun sorot matanya tajam."Mana pasiennya?" tanya perempuan itu, tanpa basa-basi."Ini, Bu Dokter. Kecelakaan, baru saja. Banyak darah keluar dari bagian lengan dan bahu," jelas Zidan.Mata mereka bersitatap sekilas. Zida
Last Updated : 2025-07-29 Read more