“Non Aya, Non baik-baik saja kan? simbok khawatir sekali? Kenapa non tidak pulang?” Simbok langsung memberondong Cahaya dengan pertanyaan saat berhadapan dengan wanita itu. pertanyaan penuh simpati yang membuat Cahaya bertanya-tanya tuluskah ini semua? Atau bagian dari sandiwara? “Pulang ke mana, Mbok?” Pertanyaan itu ditanyakan dengan tenang oleh Cahaya tapi mampu membuat wajah renta simbok pucat pasi. “Maafkan, Non tapi bagi saya non tetaplah punya hak ada di rumah itu meski sudah menikah,” simbok menoleh pada Ary yang bersikap tak acuh dengan perbincangan mereka, laki-laki itu sengaja menambah pesanan makanan mereka dan melahapnya. “Masalahnya saya tidak bisa kembali ke sana, saya memang anak kandung papa tapi dari wanita yang sudah berselingkuh darinya.” “Non Aya ini bicara apa, ibu tidak pernah berselingkuh,” kata simbok dengan yakin, wajah tuanya sampai memerah saat mengatakan semuanya. “Kenapa mbok yakin sekali kalau mama tak selingkuh bukankah mbok ada di kampung wa
Terakhir Diperbarui : 2025-09-29 Baca selengkapnya