Keheningan yang kembali membentang di ruangan itu akhirnya terpecah oleh dering ponsel di saku jas Evan. Evan tampak buru-buru merogoh saku, mengeluarkan ponsel, dan memeriksa ke layar. Ada telepon masuk. Dia segera berbalik dan melangkah ke sudut yang sedikit jauh.“Ya? Oke, aku akan segera ke sana,” kata pria itu buru-buru. Dia lalu berbalik, kembali menghadap Evan dan Cecilia. “Paman, barusan asistenku menelepon. Aku ada pekerjaan mendadak. Maaf, aku harus segera kembali ke kantorku.”Evan berpamitan dengan sedikit terburu-buru, dalam hati merasa terselamatkan oleh telepon itu. Dia lalu melirik sebentar pada Cecilia. “Sayang, aku kembali ke kantorku, ya. Aku mencintaimu,” pamitnya. Kemudian, dia pun melangkah cepat meninggalkan ruangan, tanpa menunggu ungkapan cintanya mendapat jawaban.Charles menyusul Evan dengan langkah pelan. Cecilia mengira pria itu akan ke luar, tetapi rupanya Charles hanya menutup dan mengunci pintu ruangan. Kemudian, pria itu kembali berbalik, masih dengan
Terakhir Diperbarui : 2025-08-21 Baca selengkapnya