All Chapters of Gairah Cinta Yang Berdosa: Chapter 51 - Chapter 60

“Jelaskan lebih lengkap, Paman!” Evan berkata dengan geraman tertahan. Matanya menatap tajam, wajahnya merah padam, kedua tangannya mengepal bulat.Charles mengetatkan rahang. “Sore kemarin, Cecilia dan aku pergi ke apartemennya untuk mengambil barang-barangnya, tetapi Cecilia mendadak pergi tanpa mengucap satu kata pun, di saat aku sedang menelepon dengan Martin.” Dia memulai penjelasan, menjeda sebentar untuk menata emosinya. “Kemudian, Cecilia pergi ke sebuah hotel, ke sebuah kamar di hotel tersebut. Tapi, dari sana, Cecilia hilang. Dalam rekaman CCTV hotel tersebut, Bertha muncul dan membawa Cecilia yang pingsan dibantu dua pria asing. Mereka membawa Cecilia pergi dengan sebuah van hitam. Martin sedang melacak plat nomor van tersebut untuk menyusul jejak Cecilia.”Pria itu menjelaskan cepat dan selengkap mungkin. Malam kian matang, sekarang sudah dini hari. Charles sangat cemas pada kondisi Cecilia. Terlebih saat tahu bahwa Bertha-lah penculik Cecilia. Pada kejadian-kejadian sebelu

“Shhh ..., it’s me. You’re safe now.”Cecilia tak berkutik akan keterkejutan nyata begitu mendengar suara berat yang familier itu. Kemudian, penutup di matanya dilepas dan terlihatlah pria yang selama lebih dari 24 jam ini selalu dia harapkan kedatangannya.“C–Charles ....” Bibir Cecilia bergetar begitu menyebut nama pria tampan yang sekarang berdiri kokoh dan gagah di hadapannya.Charles pun ikut melepas topeng hitam yang menutupi sebagian wajah tampannya, tersenyum lebar. Seketika membuat air mata Cecilia meluruh dengan tubuh melemas.“C–Charles ..., i–inikah kau?” Cecilia bertanya dengan rasa tidak percaya yang berperang dengan rasa bahagia. Tangan kanannya yang gemetar mulai terangkat untuk menyentuh wajah Charles.Namun, Charles lebih dulu meraih tangan kanannya lalu menempelkannya di pipi kiri. “Ya, ini aku,” balasnya dengan suara rendah, nyaris serak. Menandakan bahwa perasaannya saat ini tengah bergolak hebat.Air mata Cecilia berjatuhan dengan cepat lagi deras. Kemudian, wani

Cecilia bermimpi panjang sekali. Dia kembali ke masa kecilnya dan menghabiskan banyak waktu dengan tawa. Ada orang-orang familier yang menambah keindahan mimpinya. Ada Daisy dan Corey, ayahnya. Kemudian, di sana juga ada sesosok wanita yang sudah seperti kakak bagi Cecilia.Namun, mimpi itu dalam sekejap terputus begitu Cecilia merasakan tarikan kuat pada dirinya. Kemudian, dia merasakan rasa sakit dan pusing hebat begitu berhasil meraih kesadaran secara perlahan-lahan. Matanya masih berat untuk dibuka, tetapi telinganya mulai bisa mendengar suara-suara.Hening. Hingga sebuah suara familier memberinya tambahan kekuatan untuk bisa segera tersadar.“Akhirnya kau sadar,” kata Charles dengan kelegaan tidak terkira yang menyesakkan dadanya.Jemari tangan Cecilia yang ada dalam pelukan kedua tangannya mulai bergerak-gerak, disusul gerakan-gerakan kecil di kedua mata wanita itu. Seketika beban berat yang mengimpit dan menyesakkan di dada Charles sedikit terangkat.“Charles ....” Suara Cecili

{Cecilia, Mommy dan Daddy sudah tahu semua hal buruk yang menimpamu. Kami sangat malu. Bahkan rasanya kami ingin menyusulmu ke Sisilia, tapi Evan melarang kami. Evan meminta kami menunggumu sampai kembali ke London. Ketahuilah, Sayang, Mommy dan Daddy memang orang tua Evan, tapi kami sudah menganggapmu seperti anak kandung kami sendiri. Apa yang kau lalui sangat berat, kami bersyukur Charles datang tepat waktu menyelamatkanmu. Doa Mommy dan Daddy selalu menyertaimu, Sayang. Love from Mommy Lena dan Daddy Edgar.}Pesan dari Lena membuat Cecilia tersentuh. Sebuah pesan yang begitu berarti untuknya. Dia yakin Evan sudah menceritakan tentang hal buruk yang menimpanya, tetapi dia tak tahu sampai mana pria itu menceritakan tentang dirinya.Cecilia terdiam sebentar, terus membaca pesan yang menyentuh itu. Hatinya bahagia. Tak menampik betapa beruntung dirinya bisa tetap disayangi oleh kedua orang tua Evan. Meski hubungannya dengan Evan sangat rumit, tetap saja rasa sayang Lena dan Edgar tak

{Tuan, saya ingin melapor. Bertha Stone sudah berhasil ditangkap. Polisi Moscow turut bekerja sama dalam penangkapan ini. Tuan Evan juga sudah ada di Moscow. Kabar terakhir yang saya dapatkan, Bertha Stone akan segera dikirim ke London untuk menjalani proses hukum.} Pesan singkat dari Martin membuat Charles melukiskan senyuman di wajahnya. Pagi menyapa, pria tampan itu langsung membuka pesan masuk dari sang asisten. Sebuah kabar yang dinanti-nantikannya.Charles menyimpan kembali ponselnya ke saku celana, lalu matanya menatap lembut pada Cecilia yang masih tertidur pulas. Dia mendekat, memberikan kecupan lembut di kening wanita itu, dan mengelus perut Cecilia yang masih rata.Dia memiliki hobi baru, yaitu mengusap perut Cecilia. Sejak di mana dia tahu bahwa wanita itu mengandung, selalu saja dia menyukai mengusap perut Cecilia. Meski masih rata, gelenyar aneh selalu menelusup ke dalam diri, meninggalkan jejak rasa haru yang tak pernah dia dapatkan.Sentuhan tangan Charles mulai membu