Ruang kerja itu dipenuhi aroma kopi hitam yang sudah dingin. Lampu meja menyala redup, menerangi setumpuk dokumen di atas meja besar dari kayu mahoni.Di balik jendela kaca besar, langit malam menampilkan kerlip lampu kota yang berpendar lembut, pemandangan yang biasanya menenangkan, tapi malam ini hanya terasa hampa di mata Jason.Dia duduk di kursinya dengan diam dan menatap kosong ke arah jendela. Sesekali jemarinya mengetuk meja, pelan tapi berulang-ulang, seperti menggambarkan kegelisahan yang enggan ia akui.“Kenapa harus sesulit ini?” gumamnya lirih.Tatapannya jauh menembus pantulan dirinya sendiri di kaca.Dia mengingat kembali bagaimana Ariana selalu menanyakan kabarnya lewat Jonas, apakah dia makan, apakah dia baik-baik saja, apakah dia akan pulang. Tapi anehnya, ketika Jason benar-benar datang, wanita itu justru pergi.Dia menghela napas panjang, menunduk, lalu berbisik lirih, “Ketika aku akhirnya pulang, dia malah pergi, walau hanya untuk mengantar Ethan ke sekolah. Tapi
Terakhir Diperbarui : 2025-10-28 Baca selengkapnya