Pagi menjelang, Vannia dan Zein telah bangun. Mereka berdua sekarang sarapan bersama Nenek Nira dan Kakak Gun. Hanya menu makanan sayang sederhana, tetapi mampu menghangatkan perut mereka. Usai makan, keduanya duduk di depan rumah sambil mengobrol santai."Ternyata Kakek Gun dan Nenek Nira baik juga. Padahal kita adalah orang asing bagi mereka. Aku tak menyangka mereka tinggal di tempat terpencil ini hanya berdua saja. Bayangkan betapa sepinya itu," ujar Zein."Kupikir tidak. Selagi bersama orang yang kita cintai, kita tak pernah kesepian. Aku melihat betapa bahagianya mereka. Beginilah yang aku maksud. Aku tak masalah hidup miskin, tetapi orang yang aku cintai tetap bersamaku, berjuang untuk hidup bersamaku, dan melakukan apa saja yang aku inginkan. Tapi sayangnya, tak semua pria bisa melakukan hal sederhana itu," sahut Vannia."Jika pria yang bisa melakukan hal itu adalah aku, apakah kau mau, Vannia?"Vannia menoleh dan menatap lekat Zein yang ada di sampingnya. "Sekarang mungkin ta
최신 업데이트 : 2025-09-07 더 보기