Vanya membeku di tempatnya. Napasnya tertahan, seperti tak lagi punya kekuatan untuk sekadar berkedip.Lesmana, di sisi lain, tampak menelan air liur dengan sulit. Ia tahu syarat yang diajukan Kevin seharusnya bukan masalah besar, toh selama ini Vanya memang tidak pernah dianggap ada di rumah itu. Tidak pernah duduk di meja makan bersama, tidak pernah disebut sebagai bagian dari keluarga di depan orang luar.Namun, tatapan Lesmana yang berkilat licik itu perlahan memudar menjadi ragu. Ada sesuatu yang berputar di benaknya, bukan rasa iba, melainkan sesuatu yang menurut Vanya sulit untuk dimengerti.“Tuan Kevin,” katanya akhirnya, suaranya terdengar lembut tapi penuh perhitungan. “Begini … kalau berdasarkan adat di negara kita, Vanya ini anak bungsu. Dia masih punya tiga kakak perempuan yang semuanya belum menikah.”Ia menoleh ke arah Vanya, tatapan yang berpura-pura lembut itu menusuk, membuat perasaan Vanya menjadi tidak enak. “Biasanya, kalau adik mendahului kakaknya menikah, akan a
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-01 อ่านเพิ่มเติม