Semalaman Sera tak bisa tidur, ia gelisah. Entah kenapa, ia sangat ingin melihat anaknya. Jam dinding menunjukkan pukul 22.00 WIB Malam ini Mama menemaninya, tetapi melihat Mama yang sudah terlelap di ranjang, Sera merasa enggan untuk membangunkannya. Dengan hati-hati ia berusaha bangkit, belajar berjalan sendiri, ia harus kuat, ia harus melihat anaknya “Ayo, Sera… kau bisa,” bisiknya menenangkan diri. Perlahan ia turun dari tempat tidur Meski masih berpegangan, langkahnya makin mantap. Ia menapaki lorong rumah sakit, melewati beberapa koridor panjang. Jarak dari kamar pemulihan ke ruang PICU tidak dekat, di tengah perjalanan, beberapa kali ia berhenti untuk menarik napas, lalu beristirahat sejenak sebelum melanjutkan Cukup lama berjalan, akhirnya ia sampai di depan kaca ruang PICU. Di balik sana, tubuh mungil bayinya dipenuhi selang. Sera tersenyum sendu, menempelkan telapak tangannya pada kaca seolah ingin mengusap anaknya. Ia berdoa, memohon agar bayi itu sehat dan segera k
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-14 อ่านเพิ่มเติม