Pagi menyapa, Sera bergegas membersihkan dirinya, ia akan melarikan diri untuk sementara waktu, ia malu dengan apa yang terjadi tadi malam. Sera sudah sibuk di dapur, membantu menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Namun, suara Sebastian yang memanggilnya dari kamar membuat Sera segera meninggalkan kegiatan itu dan menemui Sebastian "Ada apa?" Tanya sera setelah tiba dikamar, ia menahan malunya, ia tidak berani menatap wajah Sebastian "Mulai sekarang, kalau aku mau berangkat kerja, bantu aku untuk memilih baju dan keperluan lainnya," ucap Sebastian sembari meraih pinggang istrinya, wajah Sera semakin memerah karena malu. "Kamu harus fokus padaku. Urusan dapur, sudah ada Bibi yang mengurusnya." Sebastian mengecup lembut bibir istrinya Sera tersenyum mengangguk. Setelah malam yang penuh keintiman, Sebastian tak lagi menjaga jarak. Kini ia bebas menyentuh, memeluk, dan memanggil istrinya tanpa ragu. Sera pun tak menyangkal jika dirinya sudah sepenuhnya menjadi milik Sebast
Terakhir Diperbarui : 2025-08-08 Baca selengkapnya