Mantan Jadi Suami

Mantan Jadi Suami

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-09-25
Oleh:  YeyenBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
49Bab
18Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Demi persahabatan dan ambisi dua keluarga yang ingin membesarkan perusahaannya, mereka menjodohkan kedua anak mereka yaitu Sera Aurora dan Sebastian Aditya. Pria yang akan menjadi suaminya adalah pria sempurna yang tampak seperti suami idaman. Pernikahan mereka bukan karena cinta, melainkan kontrak tak tertulis atas nama kekuasaan dan warisan bisnis. Dibalik gaun pengantin dan senyum indah Sera, terdapat luka yang tak terlihat dan rasa bersalah yang tak bisa ia ungkapkan Sebelum perjodohan itu, ada Aiden, Pria masa lalunya yang ia tinggalkan. Aiden, yang saat itu berada jauh di luar negeri, harus menerima satu kenyataan. Sera telah menikah tanpa pamit, tanpa penjelasan, dan tanpa perasaan. Jangan ditanya bagaimana hati Aiden, hatinya hancur. Namun dari kehancuran itu, lahirlah tekad ingin membalas semua rasa sakit yang ditinggalkan Sera. Ia kembali dengan rencana, dan luka yang belum sembuh. Tetapi, setiap upayanya untuk menyakiti Sera selalu gagal… seperti ada yang melindungi Sera. Apakah itu sisa cinta? Ataukah takdir yang belum selesai? Sebuah kisah tentang cinta, pengkhianatan, dan luka yang tak bisa dibayar dengan rasa sakit yang sama.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab. 1 Pernikahan

"Aku terima nikahnya Sera Aurora binti Abraham Addy dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"Sah" kata para saksi

Doa pun dipanjatkan dengan khidmat oleh Pak Penghulu. Suasana hening seketika, hanya lantunan doa yang mengisi udara. Setelahnya, Sera mencium tangan suaminya, Sebastian Aditya dan Sebastian membalasnya dengan kecupan lembut di kening istrinya.

Senyum manis merekah di wajah Sebastian.

Malam harinya, resepsi megah akan diadakan di sebuah hotel bintang lima. Para kolega bisnis Sebastian sudah pasti akan hadir, karena di kota X keluarga Sebastian dikenal dengan perusahaannya yang cemerlang

Sebastian merupakan seorang manajer di perusahaannya, dan ia adalah putra sulung dari Aditya Kenzo, pemegang kendali perusahaan S. Ibunya yang dikenal elegan bernama Maya Kayla. Keluarga Sebastian juga memiliki putri bungsu bernama Olivia Aditya.

.

.

Di sisi lain, Sera Aurora merupakan anak tunggal dari pasangan Abraham Addy dan Aisyah Zara. Keluarga yang harmonis dan penuh kehangatan. Ayahnya juga pemilik perusahaan, namun perusahaannya tidak seterkenal perusahaan besannya. Ibunya memiliki toko kue yang cukup terkenal dikalangan perusahaan.

Saat ini, Sera tengah melanjutkan kuliah Sarjana di bidang bisnis. Mimpinya sederhana namun penuh makna, ia ingin membuat perusahaan ayahnya agar bisa berkembang dan berdiri sejajar dengan perusahaan besar lainnya.

Sera merupakan seorang gadis yang tangguh, walaupun anak satu-satunya, ia tidak manja dan cengeng, ia didik menjadi gadis pemberani namun penuh kasih sayang

.

.

Malam itu, resepsi pernikahan Sera dan Sebastian berlangsung megah di sebuah hotel bintang lima. Gaun putih panjang berhiaskan payet halus membalut tubuh Sera dengan anggun. Wajahnya bercahaya, membuat Sebastian yang berdiri di sampingnya terpana sejenak.

Sebastian menggenggam tangan Sera, sambil tersenyum ia berkata

"Mari kita buat semua orang iri dengan kecantikanmu malam ini."

Sera tersipu, rona merah menjalar di pipinya. Tatapan mereka saling bertemu sesaat sebelum mereka menuruni anak tangga bersama.

Pasangan pengantin itu menyapa para tamu yang hadir satu per satu. Sebastian dengan bangga memperkenalkan istrinya kepada para kolega dan rekan bisnisnya.

Meski awalnya canggung, namun perlahan sera mulai terbiasa, ia tersenyum anggun dan sopan.

Di antara kerumunan, Mama Aisyah menatap putrinya penuh haru.

"Mereka sangat serasi ya, Jeng. Tampan dan cantik," ucap Mama Aisyah.

Mama Maya mengangguk setuju, senyumnya tak lepas sepanjang acara.

Tak jauh dari mereka, dua sahabat lama, Papa Aditya dan Papa Abraham, saling merangkul bahu.

"Kini kita benar-benar satu keluarga, seperti yang dulu kita impikan." ujar Papa Aditya dengan penuh semangat.

"Aku yakin kita akan membangun kerajaan bisnis yang hebat," balas Papa Abraham mantap. Mereka tertawa bahagia

Waktu terus bergulir. Musik pelan mulai mereda. Para tamu mulai meninggalkan ruangan.

Malam beranjak larut, saat acara telah usai, Sebastian menggandeng tangan Sera, membawanya menuju kamar mereka di lantai atas hotel.

Sesampainya di kamar, Sebastian membuka pintu, membiarkan Sera masuk lebih dulu.

Suasana kamar telah dihiasi bunga dan lilin aromaterapi yang lembut.

Sera berdiri di depan cermin, mulai melepas gaun pengantinnya, namun tampak sedikit kesulitan.

Sebastian melihat sekilas

"Ada yang bisa aku bantu?" tanya Sebastian dengan suara rendah dan penuh kelembutan.

Sera menghela napas pelan, mencoba meraih kancing di punggungnya yang sulit dijangkau.

"Hmm... tidak, terima kasih..." jawabnya, meski nada suaranya ragu.

Sebastian memperhatikan sejenak, lalu melangkah mendekat. Sebastian melangkah pelan, lalu berdiri di belakang Sera yang tengah berusaha membuka gaunnya.

Ia menatap pantulan istrinya lewat cermin, perempuan yang kini telah sah menjadi pendamping hidupnya, walaupun mereka tak saling mengenal secara pribadi.

"Aku tahu, kita belum saling mengenal," ucap Sebastian pelan, suaranya terdengar tulus.

Tanpa berkata, tangannya membantu membuka kancing gaun itu dengan hati-hati. Sera membeku ia belum terbisa dengan semua ini.

"Dan pernikahan ini... lahir dari persahabatan orang tua kita. Tapi aku berharap kita bisa menjalani semuanya perlahan. Membangunnya dari awal, bersama-sama."

Sera tak menjawab, namun hatinya berdesir. Setelah selesai membantu, Sebastian melangkah meninggalkan Sera menuju kamar mandi. Sera menatap sebastian, ada senyuman yang terukir diwajahnya.

Di kamar yang sunyi, Sera duduk di tepi ranjang, ia memeriksa ponselnya dan tertera 20 panggilan tak terjawab.

- Aiden Arsenio -

Sera menatap layar itu lama, lalu menghela napas dalam-dalam. Dengan tangan yang gemetar sera mengirim pesan.

"Maafkan aku, Aiden... Sekarang aku sudah menjadi istri orang. Tolong, jangan ganggu aku lagi."

Sera melihat kearah pintu kamar mandi. Ia takut Sebastian melihatnya. Segera ia mematahkan kartu SIM dari ponselnya.

Ia tahu, ini adalah keputusan yang menyakitkan untuk Aiden tapi juga yang paling benar menurutnya.

Pikiran Sera melayang ke kata-kata Sebastian tadi. Tentang membangun perlahan. Tentang harapan. Dan untuk pertama kalinya, Sera merasa yakin... mungkin Sebastian adalah takdir terbaiknya.

Ceklek...

Pintu kamar mandi terbuka. Sebastian keluar dengan rambut yang masih basah dan mengenakan piyama abu-abu sederhana. Ia terlihat santai namun tetap rapi.

"Sekarang giliranmu," ucapnya ringan.

Sera hanya mengangguk dan melangkah menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, ia keluar. Rambutnya dikeringkan seadanya, wajahnya polos tanpa riasan, tapi Sera terlihat lebih cantik, pesonanya justru lebih nyata dan alami. Sebastian menoleh, memperhatikannya sekilas.

"Istirahatlah. Aku tidak akan mengganggumu malam ini," katanya sembari membuka laptop di meja kecil dekat jendela.

Sera menatapnya, lalu tersenyum tipis. Tak ada tuntutan, tak ada paksaan hanya waktu yang akan membawa mereka pada kedekatan.

Malam pertama mereka tak diisi janji manis atau gairah berlebih. Tapi justru dalam ketenangan seperti ini, Sera merasa hatinya mulai membuka ruang untuk seseorang yang baru.

Bersambung. . .

Jangan lupa tinggalkan jejak kawan

Terimakasih

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
49 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status