Sorakan terdengar semakin keras.Aurora menyerahkan tongkat pada pelari ketiga dengan presisi, lalu berhenti di sisi lintasan, dadanya naik turun cepat, namun senyum puas menghiasi wajahnya. Ia menoleh ke arah Rafael yang berdiri beberapa meter ke depan masih menunggu gilirannya.Pandangan mereka bertemu sesaat. Tak ada kata, hanya tatapan penuh semangat.Ketika tongkat sampai pada pelari keempat dan akhirnya diberikan ke pelari terakhir, semua mata tertuju pada dua orang: Rafael dan Kevin. Mereka berdiri sejajar, tongkat di tangan, napas berat, kaki sedikit membungkuk siap menerjang.Tak ada ucapan, tak ada saling pandang.Peluit penanda dilepasnya pelari akhir belum terdengar, tapi ketegangan itu sudah terasa.Begitu aba-aba diberikan, Rafael dan Kevin melesat bersamaan.Pasir kembali beterbangan, jejak kaki tercetak cepat. Rafael sedikit tertinggal di awal, tapi tubuhnya mulai menyeimbangkan langkah. Kevin, yang sudah tiga kali kalah di permainan sebelumnya, memasang wajah penuh te
Terakhir Diperbarui : 2025-10-30 Baca selengkapnya