“Hai, Aurora. Aku harap kau nggak keberatan aku menelpon. Kupikir kita perlu ngobrol lagi, sudah lama sejak pertemuan terakhir,” suara Kevin terdengar ceria di ujung sana.Aurora tersenyum kecil, menyembunyikan rasa terkejutnya. “Iya, aku juga nggak nyangka bisa ketemu kamu lagi.”“Aku juga,” jawab Kevin. “Dan sebenarnya… itu alasan aku telepon hari ini. Aku tahu ini agak mendadak, tapi… kau mau makan malam bersamaku malam ini?”Aurora sempat terdiam. “Malam ini?”“Ya. Hanya kita berdua. Teman lama yang bertemu lagi di waktu yang tidak terduga,” kata Kevin, mencoba terdengar santai.Aurora melirik sekilas layar monitornya. Pekerjaan masih menumpuk, tapi bisa ia selesaikan sebelum sore. Ia tahu Rafael mungkin tak akan terlalu senang jika tahu dia pergi makan malam dengan Kevin, tapi itu hanya makan malam, bukan hal yang berlebihan, bukan?“Aku rasa… aku harus menyelesaikan beberapa hal dulu. Mungkin lain waktu, Kevin,” jawab Aurora pelan.Namun Kevin cepat menyahut. “Ayolah, Aurora. Se
Terakhir Diperbarui : 2025-10-06 Baca selengkapnya