81Sore itu, udara terasa pengap.Di tengah jalan sepi kawasan industri yang sudah lama ditinggalkan, sebuah pintu besi tua setengah tersembunyi di balik semak belukar.Di sanalah Nuno Gract bersembunyi — pria yang selama ini menjadi bayangan di dunia maya, meretas, memanipulasi, menyebarkan kebohongan dari balik layar.Elena turun dari mobil hitamnya.Di belakangnya, Nathan ikut turun, wajahnya tegang, rahangnya mengeras.Dua polisi berpakaian preman juga sudah bersiaga, jaket mereka sedikit terbuka, menampakkan senjata di pinggang.“Ini tempatnya,” bisik Nathan, menunjuk pintu itu.Elena mengangguk kecil, tatapannya setajam belati. Tanpa suara, mereka mendekat, langkah kaki teredam debu tanah.Salah satu polisi memberi isyarat hitungan mundur.Tiga... Dua... Satu.BRUKK!Pintu itu didobrak. Suara besi berderit menggema.Ruangan gelap langsung diterangi senter. Asap tipis mengepul — bau lembap bercampur kabel terbakar menusuk hidung.Di sudut, Nuno Gract terkejut. Pria kurus dengan
Last Updated : 2025-09-03 Read more