Bab 87Sudah satu bulan sejak skandal video itu mengguncang dunia. Elena memilih untuk tetap diam tanpa memberikan klarifikasi apa pun. Ia bekerja dalam sunyi, menyiapkan langkah hukum, membangun kembali citranya, dan yang terpenting—mempersiapkan senjata pamungkasnya. Dua hari lagi, perebutan hak asuh akan dimulai. Namun hari ini adalah hari ketika Elena, desainer terkenal sekaligus pemilik kerajaan bisnis, tidak akan tinggal diam lagi.Pagi itu, ballroom di salah satu hotel bintang lima Manhattan dipenuhi orang. Deretan kamera, mikrofon, dan jurnalis dari berbagai negara memenuhi ruangan. Bisik-bisik dan spekulasi terdengar di udara.Tepat pukul 10, Nathan masuk terlebih dahulu, berdiri di samping podium. Tak lama kemudian, Elena muncul dari balik tirai. Mengenakan setelan putih gading, rambutnya disanggul rapi, wajahnya tenang namun sorot matanya tajam. Seluruh ruangan seketika hening.“Terima kasih sudah datang ke konferensi pers ini,” ucap Elena, suaranya jelas dan mantap. “Hari
Terakhir Diperbarui : 2025-09-09 Baca selengkapnya