Hari-hari berikutnya, Laura menghabiskan waktu di toko bunga Madam Letisha. Dan hari-harinya berlalu dengan ritme yang sama. Namun, seolah memanfaatkan keadaan, hari-hari Laura tanpa Argo dipenuhi oleh kehadiran Reve yang tak henti-hentinya.Setiap hari, tepat pada pukul dua belas, bel toko bunga Madam Letisha berdering. Dan Reve muncul dengan tas makanan di tangan, senyum samar tergambar di bibirnya.“Menu spesial hari ini,” ucap Reve suatu siang, menempatkan sebuah wadah cantik berisi salad segar dengan daging ayam panggang di atas konter. “Kau terlalu kurus, Laura. Argo pasti tidak memberimu makan dengan baik,” katanya dengan nada bercanda.Laura, yang sedang merapikan buket bunga, hanya menghela napas. “Reve, aku sudah bilang, kau tidak perlu melakukan ini.”“Tapi aku ingin,” bantahnya dengan lembut. “Lagipula, siapa yang akan memastikan kau makan dengan benar saat dia tidak ada? Kita bersahabat ‘kan? Atau … kau masih meras
Huling Na-update : 2025-11-06 Magbasa pa