Setelah kali ke sembilan puluh sembilan itu, terdengar kabar bahwa Elvy hamil, sekaligus diumumkan tanggal pertunangan mereka.Putriku melihat itu, lalu dengan ragu bertanya padaku, “Ibu, kok ada nama ayah di sini?”Aku tersenyum paksa, lalu merapikan kembali kepangan rambutnya yang berantakan.“Ayah akan menikah dengan orang yang dia cintai dan ibu juga harus membawamu pulang.”David tidak tahu, aku sama sekali tak pernah peduli surat pernikahan itu.…Hari ini, David mengajakku makan.Rapatnya belum selesai, aku lebih dulu tiba di ruang VIP yang sudah dipesan.Sambil menunggu, aku membuka ponsel, memeriksa ulang tiket pulang. Tepat musim liburan, jadi penerbangan terdekat pun baru ada sepuluh hari lagi.Sepuluh hari lagi, tepat di hari ulang tahunku.Juga bertepatan dengan tanggal pertunangan David dan Elvy.Kebetulan sekali, aku tak akan mengganggu di hari kebahagiaannya.Tiba-tiba, David mendorong pintu masuk. Aku reflek mematikan layar ponsel.Ruangannya cukup besar, tapi dia jus
Baca selengkapnya