Saat senja turun perlahan di Lake Bled, menebarkan warna keemasan di permukaan air yang tenang, sengaja Keinarra pergi ke balkon villa, dia melihat langit seperti lukisan—jingga, ungu, dan sedikit biru yang belum sepenuhnya pergi.Di bawah sana, danau berkilau memantulkan warna langit, seperti cermin raksasa yang menyimpan rahasia hari.Puas memandang ciptaan Tuhan Yang amara Esa yang tidak tertandingi itu, Keinarra masuk ke dalam villa karena udara semakin dingin.Dia duduk di kursi dekat jendela, memeluk tubuhnya sendiri meski mengenakan sweater dan celana panjang hangat. Kakinya terangkat di sofa, kedua tangannya memeluk lutut sambil menatap ke luar. Di hadapannya, perapian menyala pelan, menebarkan cahaya oranye yang menari di dinding kayu villa.Hari itu ia sudah menghabiskan waktu berjalan di sekitar danau, menapaki jalan setapak, berhenti di kios bunga, bahkan sempat menulis di buku catatan kecil yang dibawanya dari Jakarta.Sekarang, tubuhnya mulai terasa lelah.Pintu ut
Last Updated : 2025-10-08 Read more