Alih-alih mendapat sapaan atau bahkan sekadar lirikan dari Eric, Chloe malah harus menelan kekecewaan pahit. Jelas-jelas ia berdiri di antara mereka, tapi Eric bersikap sangat dingin dengan tidak menganggapnya ada. Padahal, jika memang Eric harus pergi, Chloe berharap setidaknya Eric akan menyapa, dan tersenyum padanya seperti dulu sebelum hubungan mereka merenggang. Harapan Chloe itu hancur seketika. Eric lewat begitu saja, membawa sikap dinginnya, seolah Chloe hanyalah tiang lampu di tepi jalan.Yang membuat Chloe semakin kesal, sebelum beranjak pergi, Eric justru menyempatkan diri untuk menyapa Betty dan Lily. Sapaan hangat itu disertai senyum tipis, cukup untuk membuat Chloe sejenak merasa dirinya tak berharga.Dada Chloe terasa sesak. Jari-jarinya mengepal di sisi tubuhnya, dan kaki kanannya hampir saja menghentak lantai. Ia menelan ludah, menahan napas, berusaha keras agar ekspresinya tetap datar. Matanya sedikit berkedip cepat, pertanda ia sedang berusaha mengatur emosi. Tida
Terakhir Diperbarui : 2025-09-16 Baca selengkapnya