Ucapan Lily barusan membuat kening Eric berkerut pelan. Ia menatap gadis itu dengan campuran heran dan geli yang berusaha disembunyikan. Wajah Lily yang pucat, keringat dingin di keningnya, dan sorot matanya yang penuh kecemasan, semuanya mengisyaratkan bahwa wanita itu telah membayangkan hal yang jauh lebih rumit dari kenyataan. Dan ternyata yang menyebabkan Lily demikian adalah Eric sendiri.Namun Eric cukup bijak untuk menahan senyum. Bibirnya sempat bergerak kecil, seperti ingin tertawa, tapi cepat-cepat ia kunci rapat. Biar bagaimanapun, apa yang dicemaskan Lily mungkin memang terasa serius baginya. Jika Eric tertawa mungkin akan membuat situasi jadi lebih canggung.Eric menundukkan kepala sebentar, menarik napas pendek. Ia berdeham pelan, berusaha melemaskan tenggorokan yang mendadak terasa kering. Setelah itu, dengan hati-hati, ia mendongak kembali dan tersenyum kecil.“Um, sepertinya kamu salah paham,” kata Eric pelan, nyaris seperti sedang mencoba menenangkan anak kecil yan
Last Updated : 2025-09-16 Read more