Di rumah Eric, tiga orang bawahannya sibuk bergerak. Masing-masing punya tugas: melipat pakaian, mengamankan dokumen, memeriksa koper. Mereka memastikan keberangkatan mendadak Elise ke luar negeri berjalan tanpa hambatan. Waktu yang sempit dan kekacauan beberapa hari terakhir hampir tidak menyisakan ruang untuk persiapan, tapi berkat tiga profesional yang bergerak selaras, semua bisa terselesaikan dengan rapi.“Akhirnya.” Elise tersenyum samar pada koper yang sudah tertata rapi, lengkap dengan dokumen identitasnya. Tidak semua barangnya ia bawa, hanya yang benar-benar penting. “Sisanya aku bisa beli di sana.”“Bagus. Dan jangan menahan diri. Belilah semua yang kamu butuhkan, bahkan yang kamu inginkan sekalipun, entah penting atau tidak,” ucap Eric dengan suara tenang namun tegas, menepuk lembut lengan adiknya. “Lupakan soal uang. Lupakan aku. Jangan habiskan waktu untuk kerja sambilan. Fokus saja pada kuliahmu… dan hiduplah dengan baik.”Bibir Elise bergetar, tapi tatapan Eric tetap t
Last Updated : 2025-08-17 Read more