Senin telah tiba, hari kebebasan Vivi. Ia sudah mengenakan pakaian favoritnya, blouse longgar yang menutup perutnya, dan celana kulot yang nyaman. Ia tampak jauh lebih cerah dari minggu lalu. "Udah siap kuliah lagi ini kayaknya, Vi?" tanya Giorgio, merapikan dasi di depan cermin. Ia terlihat lebih cerah. Vivi tertawa senang. "Sangat siap, Gio! Aku janji, aku akan duduk manis di kelas. Cuma kuliah, ketemu teman, dan pulang.""Bagus," Giorgio mendekat, mengecup kening istrinya.Vivi memeluk suaminya. Perhatian Giorgio yang berlebihan itu kadang membuatnya jengkel, tetapi di saat yang sama, ia merasa sangat dicintai.Perjalanan singkat menuju kampus terasa seperti tenang. Vivi turun dari mobil 100 meter dari kampus. Jarak yang masih diizinkan oleh Giorgio. Langkahnya terasa lebih ringan. Ia melambaikan tangan pada Giorgio, lalu berjalan menuju gedung perkuliahan. Koridor gedung perkuliahan tampak ramai. Lala, sepupu Vivi, langsung berlari dan memeluknya."Vivi! Astaga, ke mana a
Last Updated : 2025-10-25 Read more