Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Vivi, tanpa filter, menandakan kebingungan yang selama ini menumpuk di benaknya. Sejak insiden di kamar mandi subuh tadi, sikap Giorgio berubah drastis dari pria dingin dan sedikit arogan yang ia kenal, menjadi sosok yang sangat protektif dan penuh perhatian.Giorgio menghentikan gerakan tangannya pada remote. Ia menoleh perlahan ke arah Vivi. Wajahnya tidak menunjukkan amarah atau kejengangan, melainkan tatapan yang kompleks."Maksudmu?" tanya Giorgio, suaranya tenang."Ya ... semuanya," jawab Vivi, membenarkan posisi bantalnya. "Dari tadi, saat aku jatuh. Kamu panik banget. Terus, kamu gendong aku, bawa ke rumah sakit, nungguin aku, suapin aku, bahkan kamu bilang aku 'istri' kamu di UGD. Itu semua ... bukan kamu yang biasanya, Gio."Giorgio meletakkan remote di nakas. Ia menghela napas panjang, tatapannya kini lurus ke mata Vivi."Vivi, kamu lagi cedera. Dan yang paling penting," Giorgio mencondongkan tubuhnya sedikit, "kamu sedang
Last Updated : 2025-10-18 Read more