Dosenku, Musuhku, Suamiku

Dosenku, Musuhku, Suamiku

last updateLast Updated : 2025-10-21
By:  Agniya14Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
96Chapters
2.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Satu malam yang tak seharusnya terjadi mengikat Vivi pada Giorgio—tunangan yang juga dosen mudanya. Rahasia kehamilan yang ia sembunyikan kini jadi bom waktu di balik reputasi dan pernikahan yang dijadwalkan. Bagaimana mungkin menjaga jarak, jika setiap hari justru membuat mereka kian terjerat?

View More

Chapter 1

Bab 1. Dunia Terlalu Kecil

"Jangan lepaskan …."

Dalam remang, seorang perempuan yang dipengaruhi efek alkohol itu dikuasai pelukan oleh pria gagah dan maskulin di atas kasur.

Aroma keringatnya yang pekat bercampur dengan wangi parfum maskulin yang memabukkan membuat Vivi, nama perempuan itu, semakin tak berdaya. Gejolak hasrat itu membakar tubuhnya, memintanya untuk tunduk.

"Hngh ...."

Ujung-ujung jari pria itu meremas dan menekan punggungnya semakin erat, seerat pagutan pria itu ketika menyambar bibir mungil miliknya.

Sensasi itu membuat Vivi memejamkan mata, kepalanya berkata 'pergi', tapi tubuhnya justru menolak.

Hentakan demi hentakan membuat desahan lolos dari bibir mereka, berpadu dengan derit halus dari pegas kasur.

Cengkeraman Vivi pada punggung pria itu semakin erat, kuku-kuku jarinya menancap.

Kemudian derit kasur itu berhenti, digantikan oleh suara napas terengah-engah dan hening yang pekat.

“Vivi!?”

Vivi berusaha menjaga kesadarannya. Di depannya, wajah pria itu menatapnya tajam.

“Vi! Bangun ….”

Suara bariton itu perlahan-lahan berubah menjadi suara perempuan, membuatnya terlonjak. Nafasnya memburu, kulitnya terasa panas dan basah oleh keringat.

Matanya terbuka–bukan kasur, bukan pelukan pria itu, melainkan kursi sempit berlapis kain abu-abu.

Pandangannya berganti ke deretan kursi mobil travel yang kini sedang ia tumpangi. Saat ini, Vivi tengah menuju kampusnya di Bandung setelah menanti dua tahun lamanya untuk berkuliah di kampus yang ia idam-idamkan.

"Kamu pulang jam berapa sih semalam? Aku ngechat tadi malam nggak dibales-bales."

Vivi cepat-cepat mengatur ekspresinya agar tidak dicurigai. "Oh … aku nginep di rumah teman. Kemarin aku pergi sama dia. Malamnya capek banget, jadi aku ketiduran di sana.”

Lala menatapnya curiga, tetapi tak melanjutkan. "Ya udah, kirain kamu kenapa-kenapa."

Vivi mengangguk pelan, walaupun sebenarnya ia tahu kini ia telah terperosok dalam masalah. Ya, masalah yang sangat … besar!

Ia menatap keluar jendela, berusaha meyakinkan diri bahwa adegan-adegan yang barusan ia rasakan benar-benar mimpi.

Namun, pikirannya tak bisa menampik; sprei putih kusut malam itu, aroma parfum asing yang masih menempel di benaknya, dan rasa jijik pada tubuhnya sendiri ini terlalu nyata untuk dibilang sebagai mimpi.

Semua bermula dari pesta kecil bersama tiga teman SMA-nya. Ia mencoba alkohol untuk pertama kali, kepalanya cepat melayang, dan ingatannya terputus. Yang tersisa hanya potongan samar: dirinya mendekati dua pria asing, lalu gelap.

Saat sadar, ia sudah berada di ranjang dengan seorang pria dewasa yang tak ia kenal. Panik, Vivi memunguti pakaiannya dan kabur pulang. Sesampainya di rumah pun, ia bergegas untuk berangkat ke pool tempat ia memesan travel menuju Bandung.

Dan, di sinilah ia sekarang, memikirkan kembali kejadian bodoh yang ia lakukan pada malam itu.

Travel terus berjalan sampai akhirnya tiba di kota Bandung. Begitu travel memasuki gerbang kota, Vivi memaksa dirinya fokus ke tujuan awalnya yakni kampus.

Dari pool travel ini dia masih harus naik angkutan umum menuju kampus. Bersama dengan Lala, dia tiba di kampus tepat jam sepuluh pagi.

Hari ini penyambutan mahasiswa baru diadakan di aula besar yang sudah penuh sejak pagi. Riuh suara, lampu panggung, dan sorak-sorai panitia membuat suasana terasa hangat kontras dengan perasaan Vivi saat ini.

Ia duduk di barisan tengah, mencoba larut dalam acara dan melupakan sejenak masalah yang dia alami.

Vivi mengedarkan pandangan, menatap wajah-wajah bahagia seperti dirinya. Tiba-tiba pandangannya berhenti pada seorang lelaki berkemeja rapi di samping dekat tembok. Sekilas wajah itu terasa begitu familiar.

Ia menyipitkan mata, mencoba mengingat. Di mana dia pernah melihatnya melihat lelaki itu.

Dan tiba-tiba, potongan memori semalam menyeruak—malam yang berantakan, wajah samar di balik cahaya redup. Jantung Vivi berdegup kencang. Jangan bilang ... dia lelaki yang tadi malam?

Saat pikiran itu bergulir, pria tersebut menoleh. Tatapan mereka bertemu, singkat tapi cukup untuk membuat darah Vivi berdesir. Lelaki itu pun tampak sedikit terkejut, seolah sama-sama mengenali dirinya.

“Ya Tuhan ...," gumam Vivi dalam hati, panik. “Dia ngeliat ke sini. Duh, kenapa dia ada di sini?"

Vivi buru-buru berpindah tempat, ia pun langsung pergi dari sana dengan cepat sebelum sebuah pesan masuk di ponselnya.

“Vi, nanti setelah dari kampus, temui Mama Papa di restoran ya, nanti Mama akan kirim lokasinya. Jangan sampai terlambat!”

Desahan pendek keluar dari mulut Vivi tatkala ia melihat pesan tersebut, bahkan ketika ia sudah di Bandung pun, cengkraman orang tuanya tak bisa sepenuhnya ia lepaskan.

***

Malam itu, setelah acara penyambutan mahasiswa baru. Vivi ditunggu Ratna–ibunya Vivi di sebuah restoran. Restoran Ananta. Dia harus tiba pada jam tujuh malam.

Begitu tiba di restoran Ananta, ia berjalan malas menuju meja yang dipesan. Langkahnya terhenti mendadak.

Di meja itu, ada seseorang yang duduk dengan santai mengenakan kemeja biru yang lengan atasnya digulung.

Tubuh Vivi membeku, kenapa … dia bisa bertemu pria itu lagi di sini?!

“Lama sekali. Kupikir kamu nggak akan datang.”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
madubala
ceritanya seru,bahasanya mudah dimengerti sukses selalu buat penulisnya
2025-09-25 19:16:55
1
user avatar
lapis_legit
ceritanya seru
2025-09-22 19:56:23
0
96 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status