Lalu, tiba-tiba suara langkah kaki lain terdengar dari luar. Suara motor berhenti, suara orang berbicara samar. Lelaki itu mendadak diam.Ayu menahan nafas, telinganya waspada.“Eh, kamu ngapain di situ?” tanya seorang bapak-bapak yang sudah tua. Suara itu terdengar dari luar. Itu suara Pak RT, tetangga Ayu meskipun rumahnya agak jauh.“Oh, nggak, Pak,” jawab lelaki asing itu cepat, suaranya berubah ramah. “Saya cuma nunggu teman.”“Nunggu teman? Di depan pintu orang begini? Dari tadi saya lihat kamu gedor-gedor pintu. Jangan bikin ribut!” ucap Pak RT tegas.Lelaki itu terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. “Ah, maaf, Pak. Salah paham. Saya pergi sekarang.”Langkahnya menjauh.Ayu masih gemetar, tapi tubuhnya perlahan jatuh terduduk di lantai. Air matanya mengalir deras. Ia ingin berteriak minta tolong, tapi suaranya hilang.Ketukan lembut terdengar di pintu. “Ayu? Kamu nggak apa-apa?” Suara Pak RT lagi.Dengan sisa tenaga, Ayu berdiri, menarik pengganjal pintu, dan membukanya sedikit.
Last Updated : 2025-08-30 Read more