Setelah kembali, Misha bersikap lebih dingin namun tetap berusaha profesional. Jika Zayden datang meminta arahan, dia akan menjelaskannya dengan lugas. Jika dilihatnya Zayden ingin mencari penjelasan tentang sikapnya, Misha akan mengalihkan pembicaraan.“Anda tidak bisa terus bersikap seperti ini, Bu Misha?” Ucap Zayden, berbicara sepelan mungkin namun bisa didengar oleh Misha dengan jelas. “Anda berhutang penjelasan pada saya.”Misha mau marah, namun dia berusaha menahannya. Padahal sudah jelas, masalahnya terpampang dengan nyata, tapi pria itu malah bersikap seakan-akan Misha yang melakukan kesalahan.Pria itu membiarkan bawahannya bersikap di luar batas, bahkan cenderung tidak peduli namun dia malam mempertanyakan sikap Misha seperti ini.“Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan!” Desis Misha, fokus pada layar monitornya. “Kerjakan saja tugasmu dan jangan menanyakan masalah pribadi di kantor.”Zayden diam, Misha tetap tidak mau melihat ke arahnya hingga akhirnya pria itu yang mu
Last Updated : 2025-09-22 Read more