Rendra mendengus, kemudian berdiri dengan menarik tangan Mutia."Ayo ikut." Dia terus menarik Mutia untuk melangkah keluar menuruni tangga."Tuan, kita mau kemana?"Rendra tidak menjawab, dia membawa Mutia keluar rumahnya. Menghampiri sebuah mobil yang terparkir dan membuka pintu mobil."Tuan, kita mau kemana?" Mutia masih terus bertanya.Kali ini Rendra menoleh. "Ikut saja.""Katakan dulu mau kemana?""Mencari gaun untukmu. Sudah masuk!""Tapi aku tidak mau ke pesta!" Mutia berontak, dia bertahan di sisi pintu mobil ketika Rendra memaksanya masuk."Kamu ini. Memang kenapa sih? Kalau kamu malu, kamu bisa bersembunyi di ketekku. Kalau kamu takut, aku akan memegang tanganmu dari depan pintu rumah ini sampai pesta usai! Ayo.. masuk...!" Rendra mendorong paksa tubuh Mutia."Masalahnya, anda salah membawa saya!""Salah di mananya. Membawa pacar sendiri ke pesta, siapa yang menyalahkan. Biarku hajar orangnya. Katakan siapa? Ayahmu, dia tidak melihat. Ken atau suamimu, aku akan memukulnya."
Last Updated : 2025-09-04 Read more