Langit sore tampak mendung ketika Aruna berhenti di depan rumah lamanya.Rumah sederhana itu masih sama seperti dulu — cat dindingnya sudah mulai memudar, taman kecil di depan yang dulu rajin ia rawat kini tampak sedikit berantakan.Tapi, di balik semua itu, ada rasa nostalgia yang menusuk pelan di dadanya. Tempat itu adalah saksi semua luka, tangis, dan perjuangannya bersama Nayla selama bertahun-tahun.Ia berdiri beberapa saat di depan pagar, menatap rumah itu dalam diam.Angin sore membawa aroma hujan yang akan turun, membelai lembut wajahnya. Aruna menahan napas sejenak sebelum akhirnya melangkah masuk.Pintu rumah berderit saat dibuka. Udara di dalam terasa lembab, seperti menyimpan waktu yang berhenti sejak ia pergi.Aruna berjalan pelan ke dalam, menatap setiap sudut ruangan — sofa tua yang dulu sering ia duduki sambil menunggu Nayla tidur, meja makan kecil yang masih tertinggal taplak lusuhnya, dan bingkai foto lama mereka bertiga yang masih terpajang di rak.“Jadi, kau benar-
最終更新日 : 2025-10-14 続きを読む