Rosalie hanya tidak mengerti. Maksudnya, bagaimana bisa seseorang yang dulu sangat dirinya percaya, satu-satunya sahabat yang dirinya miliki untuk berkeluh kesah, bisa-bisanya sekarang memandangnya sebegitu sinisnya?Apa sebenarnya sejak lama Chelsea sudah memendam banyak kebencian untuknya?Bibir Rosalie melengkungkan senyum. “Lalu, apakah hidupmu berubah menjadi perempuan paling bahagia setelah merebut suami orang?” Rosalie membalasnya.Di hadapannya, Chelsea tersentak. Ia menoleh ke sana ke mari. Untunglah bagian sudut mall yang satu itu tidak terlalu ramai, sehingga ucapan Rosalie barusan tidak didengar oleh orang lain.“Jaga bicaramu, Rose.” Chelsea mendelik marah.“Lalu sebutkan bagian mana dari ucapanku yang salah? Kenapa aku harus menjaga cara bicaraku?” Rosalie menarik senyum pedih. Meminta penjelasan dari sahabatnya itu. Atau … justru sudah tidak pantas disebut sahabat?Kadang Rosalie benar-benar tidak mengerti dengan orang-orang yang begitu dengan mudahnya melukai orang la
Last Updated : 2025-09-10 Read more