Olivia bilang apartemennya perlu direnovasi setelah dia kembali. Makanya dia akhirnya menempati kamar tamu kami, tentu saja untuk sementara.Revan menyetujuinya sebelum aku sempat menolak."Keluarga Kartika sudah jadi mitra bisnis selama puluhan tahun," katanya, seolah itu menjelaskan segalanya.Sekarang dia melangkah ke seluruh rumah kami seolah itu miliknya, bersantai di tepi kolam dengan bikini desainer, mengadakan pesta di ruang anggur kami, selalu mencari alasan untuk menyela saat Revan dan aku sedang sendirian.Malam ini, aku memergoki mereka di ruang kerja, menunduk serius di atas dokumen-dokumen hukum. Jari panjang Olivia menelusuri garis di kertas, terlalu dekat dengan tangan Revan."Sofia!" Dia tersenyum saat melihatku. "Kami sedang merencanakan ruang bioskop pribadi baruku. Kamu ikutlah.""Aku masih harus menilai laporan lab," kataku sembari menggenggam gaun tidurku. Kami sudah bercerai sekarang. Apa pun yang Revan lakukan, dengan siapa pun dia bersama, itu bukan urusanku.T
Read more