Kening Reno mengernyit mendengar ucapan Ratna.Ratna kembali tersenyum, kali ini lebih manis, nyaris seperti tidak ada bahaya di baliknya. “Maksud mama sederhana saja. Kamu fokus pada pekerjaanmu, pada masa depanmu. Urusan rumah, urusan Sasha, bahkan urusan Arka, biar mama yang mengatur. Mama hanya ingin kamu tenang. Kamu percaya pada mama, kan?”Reno menunduk lagi, ragu, namun akhirnya mengangguk. “Aku percaya, Ma.”“Bagus.” Ratna menepuk bahunya, lembut namun menegaskan. “Ingat, Reno, kebahagiaanmu lebih penting dari apa pun. Jangan biarkan hal-hal kecil mengganggu ketenanganmu. Sasha ... biarlah dia mengisi waktunya dengan hal-hal yang dia anggap berarti. Tapi posisimu, Sayang, akan selalu mama jaga.”Ia berdiri anggun, lalu menoleh sekilas ke arah tangga, seolah tahu Sasha masih di atas. Senyum samar itu kembali, menyembunyikan niat sebenarnya. “Perempuan itu harus tahu tempatnya. Dan
Last Updated : 2025-09-20 Read more