Sasha terdiam, jantungnya berdetak panik. Ia sudah lama tidak pernah tidur dalam keadaan senyaman ini. Dulu, ketika Reno masih mau merengkuhnya, ada rasa aman yang serupa. Namun malam-malam berikutnya, semua itu hilang. Pelukan berubah menjadi punggung dingin. Sapaan berubah menjadi jarak.Dan sekarang, dalam pelukan Arka, rasa itu kembali ... hangat, nyata, sekaligus menakutkan.Ia menahan napas, takut gerakannya membangunkan lelaki itu. Jemarinya yang gemetar berusaha melepaskan pelan genggaman di bahunya, tapi semakin ia mencoba menjauh, semakin sadar ia kalau hatinya justru menolak. Ada rasa nyaman yang ia rindukan, rasa yang seharusnya ia dapatkan dari suaminya, bukan dari iparnya.“Arka,” bisiknya hampir tak terdengar, lebih ditujukan pada dirinya sendiri.Arka bergeming sebentar, lalu tanpa sadar merapatkan dekapannya. Sasha tercekat. Tubuhnya menegang, tapi sekaligus tenggelam dalam kehangatan itu. Ia memejamkan mata, menahan gejolak yang kian meluap.Air matanya jatuh, bukan
Last Updated : 2025-09-18 Read more