All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 591 - Chapter 600

Ye Li dan Mo Xiu Yao sama sekali tidak terkejut dengan hal ini, karena menyangkut nyawa sendiri, apa pun yang ditukar jelas menguntungkan bagi Tan Ji Zhi. Lagi pula, jika tidak ada nyawa, barang-barang itu hanyalah tumpukan barang tidak berguna.Tan Ji Zhi bukan orang yang ragu-ragu, dia juga sangat murah hati dalam membayar, dengan membawa segel miliknya, pasukan rahasia pada hari itu berhasil mendapatkan kekuatan tersembunyi Tan Ji Zhi di wilayah barat laut.Tan Ji Zhi bukanlah orang yang ragu-ragu, dalam membayar pun sangat dermawan. Dengan membawa capnya, para pengawal rahasia pada hari itu berhasil mendapatkan seratus ribu tael emas dari kekuatan tersembunyi Tan Ji Zhi di wilayah barat laut.Hal ini juga secara tidak langsung membuktikan bahwa kekuatan rahasia yang disembunyikan Tan Ji Zhi sudah cukup mengagumkan.Mo Xiu Yao selama ini suasananya tidak terlalu buruk, jadi dia tidak berniat berubah pikiran. Dia segera memerintahkan agar Tan Ji Zhi dib

Kediaman Gubernur Larut MalamMalam gelap dan angin kencang, saat yang paling disukai para pengelana malam. Bayangan hitam dengan cepat melompat ke tembok kediaman Gubernur tanpa suara dan mendarat di taman bunga di pinggir tembok.Kemudian lebih banyak orang berpakaian hitam menyelinap dari balik tembok, menuju ke suatu tempat di kediaman Gubernur.Di loteng yang tidak jauh, beberapa pasang mata di balik jendela yang setengah terbuka mengawasi jejak orang berpakaian hitam dari kejauhan.Di loteng, di bawah cahaya lilin yang redup, Mo Xiu Yao bersandar malas di sofa empuk, memandang ke arah kegelapan malam dari atas. Di sampingnya, Feng Zhi Yao, Han Ming Xi, Qin Feng, Zhuo Jing, Mo Hua, dan yang lainnya duduk atau berdiri dengan santai menikmati tindakan orang berpakaian hitam yang mengira dirinya tersembunyi.Han Ming Yue berdiri bersandar di jendela, wajahnya agak pucat dan lelah, tapi matanya tidak pernah berpaling, menatap tajam ke arah orang b

Han Ming Xi jelas mengerti, Mo Xiu Yao sedang memperingatkan dia bahwa jika Han Ming Yue tidak tahu batasannya lagi, dia tidak akan segan-segan bertindak.Tapi apa yang bisa dilakukan Han Ming Xi? Han Ming Yue, meskipun bodoh, adalah satu-satunya kakaknya, yang membesarkannya sejak kecil, menyayanginya, mengajarinya, dan melindunginya dari segala kesulitan.Meskipun dia tidak mengerti mengapa kakaknya yang berbakat luar biasa itu bisa begitu setia dan rela meninggalkan segalanya demi seorang wanita yang sebenarnya tidak pantas, dan meskipun dia sangat marah karena Han Ming Yue meninggalkan keluarga dan dirinya, ketika Han Ming Yue dalam bahaya, dia tetap harus meminta tolong pada Ye Li.Han Ming Xi juga tahu mengapa Mo Xiu Yao belum pernah menyerang Han Ming Yue, bukan karena dia masih mengingat persaudaraan mereka dulu, tapi karena dia tahu Han Ming Xi pasti akan meminta bantuan Ye Li, dan Mo Xiu Yao sama sekali tidak ingin dia melakukannya, apalagi ingin dia t

Orang ini membuat kakak Li melakukan ini dan itu untuknya, bahkan nyaris kehilangan nyawa, sekarang malah berani menghalangi adik kecil?!Balas dendam seorang pemuda itu mengerikan, saat itu juga Xu Qing Yan memutuskan bahwa jika Mo Xiu Yao tidak mengizinkan dia mengganggu kakak Li, maka dia akan tetap mengganggu kakak Li!Tatapan menantang Xu Qing Yan tentu saja diterima Mo Xiu Yao, matanya yang sipit menatap dingin dan penuh ancaman. Xu Qing Yan siapa, mana takut dengan tatapan itu? Dia mengangkat alis dan menyeringai pada Mo Xiu Yao.Di satu sisi pertarungan tatapan sangat sengit, di sisi lain Ye Li berbicara dengan Xu Qing Ze dan Xu Qing Feng dengan ceria.Ye Li melihat Xu Qing Feng yang tampak lebih dewasa dari sebelumnya dan bertanya, “Kakak Kedua, Kakak Ketiga, dan Adik kelima kok bisa berjalan bersama-sama?”Xu Qing Feng tertawa keras. “Saya sebenarnya sudah di barat laut, tapi Adik Kelima, saat m

Menarik Mo Xiu Yao duduk, Ye Li pun dengan cuek duduk di pangkuannya, memutar wajahnya hingga menghadap ke dirinya. “Tuan, bisakah kita tidak bersikap kekanak-kanakan seperti ini?”Mo Xiu Yao dengan tidak puas membuka mulut hendak menggigit, menggigit jari halus Ye Li tapi tak tega menggigit kuat, hanya menggigit pelan lalu melepaskannya. “Saya ini sama sekali tidak kekanak-kanakan, bahkan kalau memang kekanak-kanakan, Ah Li, kamu juga tidak boleh mencemoohku.”Bersandar di pelukan Mo Xiu Yao, Ye Li menghela napas pelan, kondisi Mo Xiu Yao pernah disebutkan oleh Shen Yang saat memeriksa nadinya secara tidak sengaja. Jika ini terjadi pada orang biasa di waktu biasa, dia tidak merasa ada yang salah, rasa posesif yang kuat juga membuktikan Mo Xiu Yao benar-benar mencintainya.Meskipun sekarang hatinya sedikit cemas, tapi juga ada sedikit kebahagiaan. Namun sekarang tidak boleh membiarkan Mo Xiu Yao selalu tidak perc