Semua Bab Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Bab 771 - Bab 780

Semua orang serentak menatap ke arah Mo Xiu Yao, selain barat laut dan Qilin, tidak ada yang memiliki kekuatan tempur seperti itu. “Aduh, ketahuan juga ya. Ah Li, bagaimana ini?”Mo Xiu Yao tidak mengelak, berkedip dengan polos ke arah Ye Li.Ye Li tidak bisa menahan senyum tipis, sekarang malam hari, meskipun Shu Man Lin memiliki ribuan pasukan. Jika Qilin ingin tidak ketahuan, pasti tidak akan meninggalkan jejak. Ini jelas Mo Xiu Yao sengaja melakukannya, ini... maksudnya mendukung Putri An Xi, ya?Mo Jing Li marah, “Mo Xiu Yao, kita sudah sepakat tidak ada yang boleh ikut campur urusan Xinjiang, kamu melakukan ini jelas melanggar janji!”Mo Xiu Yao mencibir, “Saya sudah melanggar janji, mau bagaimana? Gigit saya?”Membaca jelas makna ekspresi di wajah Mo Xiu Yao, otot di wajah Mo Jing Li tidak bisa menahan gerakan kejang.Lei Teng Feng masih cukup waras, dia memang

Putri An Xi memandang rendah Shu Man Lin yang dalam keadaan terpojok namun tetap tidak mau menyerah, matanya menyiratkan kebencian.Dia benar-benar muak dengan wanita ini. Identitas asli Shu Man Lin selama bertahun-tahun sudah cukup jelas di hatinya, jadi awalnya dia sering bersabar ketika Shu Man Lin sesekali menyerangnya.Tapi ternyata Shu Man Lin semakin berlebihan. Yang paling membuatnya sedih adalah ayahnya ternyata memberikan token penjaga kota kepada Shu Man Lin.Apakah ayahnya tidak berpikir, dengan memiliki kendali atas seluruh penjaga kota, Shu Man Lin sangat mungkin membunuhnya? Atau... ayahnya sendiri juga berpikir begitu?  “Shu Man Lin, kamu menggerakkan pengawal Istana dan penjaga kota tanpa izin, menyerang kediaman Putri dan berusaha membunuh Putri Mahkota Nanzhao. Selain itu, Ayah hilang, kamu juga tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Apakah kamu mengerti kesalahanmu?”Putri An Xi menarik napas dalam-dalam da

Meski Kaisar Nanzhao tidak kompeten, dia masih memiliki pengikut dan suku. Ditambah bantuan Tan Ji Zhi yang belum tertangkap, jika terjadi pemberontakan, Putri An Xi mungkin nyawanya dalam bahaya.Namun jika Putri An Xi naik tahta, dalam waktu singkat suku-suku mungkin tidak akan menerima, dan saat itu Nanzhao bisa mengalami konflik internal sementara Xiling sudah berniat untuk menguasai Nanzhao... Xu Qing Chen menutup mata, dia tidak tahu apakah Putri An Xi akan membencinya di masa depan.Tapi sekarang... Xiling telah bersembunyi selama bertahun-tahun, sudah mulai tidak sabar. Jika membiarkannya bersekutu dengan Da Chu dan Beirong untuk mengarahkan perhatian ke barat laut, lebih baik memberinya kesempatan untuk menguji kekuatan Nanzhao terlebih dahulu, juga memberi waktu persiapan dan penyesuaian lebih bagi barat laut. “Kakak...”Ye Li tidak terlalu memikirkan seperti Xu Qing Chen, urusan politik dan perebutan kekuasaan bukan keahlianny

Mengira seorang Perdana Menteri bisa mengatur pergantian tahta Kaisar Nanzhao adalah terlalu meremehkan dirinya, “Saya masih ada urusan lain, jadi tidak menemani Perdana Menteri Liu lagi.”Ini adalah cara halus mengantar tamu keluar, wajah Perdana Menteri Liu berubah-ubah dan akhirnya menghembuskan napas lalu pergi dengan membanting lengan bajunya.Baru saja mengantar Perdana Menteri Liu pergi, ada seseorang yang datang melapor bahwa Pewaris Pangeran Zhen Nan ingin bertemu. Xu Qing Chen mengerutkan alis, “Tutup pintu dan jangan terima tamu, hari ini tidak menerima tamu.”Pengawal mundur dan menyampaikan perintah, Qin Feng yang duduk di samping agak penasaran bertanya, “Tuan, menutup pintu dan tidak menerima tamu apakah benar tidak masalah?”Xu Qing Chen tersenyum, “Ada apa masalahnya, toh hanya membicarakan hal-hal itu saja. Setelah Putri An Xi naik tahta, mereka

Sekarang Mo Xiu Yao baru melewati usia tiga puluhan, sudah melewati pertemuan itu tiga kali. Tentu saja, Mo Xiu Yao tidak ikut pada pertemuan kedua karena suatu alasan.  “Pertemuan kali ini diadakan di Xiling? Xiu Yao akan ikut?”Ye Li tersenyum bertanya, “Kali terakhir kamu tidak ikut, mungkin kali ini bisa mendapatkan gelar ahli bela diri nomor satu dunia dan pulang dengan baik.” Mo Xiu Yao menggeleng sambil tersenyum, “Kalau Ah Li tertarik, kita bisa pergi melihat-lihat. Tapi soal ahli bela diri nomor satu, lupakan saja.”Menjadi ahli bela diri nomor satu berarti akan ada banyak orang yang terus-menerus menantang dan ingin mengalahkanmu.Mo Xiu Yao merasa tidak punya waktu untuk menghadapi para ahli bela diri yang datang tanpa henti. Waktunya lebih baik dipakai menemani Ah Li dan mengganggu Mo Xiao Bao. Ye Li tersenyum, “Ngomong-ngomong