"Mentari mau lihat Mama dulu, Kak. Kak Meisya, Mentari tinggal dulu ya??" ucap Mentari sembari menatap wanita yang sedang duduk di depan teras rumah mereka ini."Iya, Mentari. Makasih tehnya ya?" ucap Meisya, sembari tersenyum kepada adik Nayanika."Iya sama-sama, kak," ucap Mentari seraya pergi ke dalam rumah.Sekarang, hanya tersisa dua orang, yang akhir-akhir ini sedang bersitegang. Nayanika sudah malas sekali, hanya sekedar melihat wajah Meisya saja. Karena ulahnya, ia sampai dipecat dari pekerjaannya dan harus mencari-cari pekerjaan dari matahari di atas kepala, hingga matahari yang sudah akan tenggelam di bawah kakinya."Mau apa lagi kamu??" tanya Nayanika, yang sudah tidak ingin ada yang namanya basa-basi lagi. Kalau dia sampai datang ke sini, pasti ada yang dia inginkan dan mungkin, ada saja ulah yang akan dia lakukan."Kenapa ketus begitu, Nay? Ayo sini, duduk dulu sayang. Kita ngobrol-ngobrol dulu sebentar," ucap Meisya sem
 Last Updated : 2025-09-10
Last Updated : 2025-09-10