Keheningan di kamar Raja terasa tebal. Ucapan polos Alesha, "Dia bercerita sendiri padaku," bergaung dan melipatgandakan kecemburuan Arya Wuruk."Bagaimana dia bisa bercerita semudah itu?" tanya Arya, suaranya rendah dan terkontrol, tetapi rahangnya mengeras. Ia melepaskan pelukannya sedikit, memberi jarak agar bisa menatap mata Alesha. "Apakah kau tidak memakai bekas luka palsu mu?"Alesha, sebagai seorang analis yang tajam, segera menyadari perubahan raut muka Arya. Tatapan mata cokelat gelap Arya yang biasanya penuh cinta, kini berkilat cemas dan dipenuhi api kecemburuan laki-laki.Alesha menghela napas, meraih wajah Arya dengan kedua tangannya yang lembut."Aku tetap memakainya, Arya, tetapi dia tahu sendiri bahwa bekas lukaku palsu," jawab Alesha, berusaha melunakkan tatapan suaminya. "Jangan marah, ya? Jadi, begini ceritanya..."Alesha menceritakan kronologi pertemuan tak terduga mereka dengan detail: "Saat aku sedang berjalan-jalan sendirian ke air terjun di sana, Damar ada kep
Last Updated : 2025-11-09 Read more