All Chapters of Balas Dendam Tuan Muda Sampah: Menjadi Dokter Ilahi: Chapter 281 - Chapter 290

Ekspresi para tamu di kerumunan yang sangat ramai itu sangat beragam dan bervariasi. Ada yang menyaksikan situasi kacau ini dari kejauhan dengan sikap netral seperti menonton api dari seberang sungai sambil bersuka cita melihat drama; ada yang menatap dengan mata yang sangat dingin dan sinis penuh penghinaan; ada yang tampak sangat cemas dan berlarian panik tidak tahu harus berbuat apa; dan ada pula yang geram dengan sangat marah dan ingin mencabik-cabik Ryan Wayne—si pembuat onar yang tidak tahu diri itu! Di bawah tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya dari ratusan tamu penting yang hadir... Ryan Wayne berjalan dengan sangat malas dan santai menuju kursi berlengan mewah yang dilapisi brokat emas itu. Dengan gerakan yang sangat perlahan dan dramatis, dia berbalik menghadap para tamu, lalu duduk dengan sangat santai sambil menyilangkan kaki dengan postur yang sangat tenang dan kalem—seolah-olah dia memang adalah orang yang paling berhak duduk di tempat terhormat itu. "Ya Tuhan!

"Ayo, ayo, Nyonya Wayne!" Tetua Stone yang wajahnya dipenuhi kegembiraan yang luar biasa besar dengan sangat rendah hati dan hormat mempersilakan Eleanor Bennett untuk duduk di kursi kehormatan di samping Ryan Wayne. "Silakan duduk dengan nyaman di sini! Anda juga harus menyesap teh harum yang dibawakan khusus oleh Lily sebagai bentuk penghormatan!" "Tetua Stone, ini rasanya kurang pantas, bukan?" Eleanor Bennett yang merasa agak canggung menolak beberapa kali dengan sopan. Namun ketika dia melihat Ryan Wayne mengangguk dengan sangat lembut dan meyakinkan, dia akhirnya duduk dengan tenang di kursi kehormatan itu dengan perasaan yang masih agak gugup. Eleanor Bennett duduk dengan sangat anggun sambil berpegangan tangan erat dengan Ryan Wayne. Dia membusungkan dadanya dengan penuh kepercayaan diri, dan mengangkat tangannya dengan gerakan yang sangat elegan dan penuh martabat. Matanya berbinar dengan cahaya yang sangat cemerlang dan penuh kebahagiaan. Layaknya seorang ratu yan

"Beraninya dia tidak menghormati Tuan Wayne yang sangat mulia dengan sikap yang sangat buta dan kurang ajar?" Alexander Stone berbicara dengan ekspresi yang sangat muram dan penuh kemarahan yang terkontrol. Dengan nada yang sangat final dan tegas, dia membuat keputusan yang sangat mengejutkan, "Dia buta, tidak bermoral, sangat bodoh, dan sama sekali tidak pantas menjadi menantu terhormat Keluarga Stone-ku yang sangat dihormati!" "Dengan ini saya umumkan—pernikahan antara Keluarga Stone dan Keluarga Fable dibatalkan secara resmi dan permanen!" "Tetua Stone... Tuan Wayne, berilah saya satu kesempatan terakhir!" Risa Fable yang mendengar keputusan final yang sangat menghancurkan itu meraung dengan sangat putus asa. Dengan gerakan yang sangat panik dan nekat, dia berlari maju untuk bersujud memohon ampun kepada Ryan Wayne. "Nona Fable, hargailah dirimu sendiri dan jangan membuat malu lebih jauh lagi!" salah satu pengawal berkata dengan nada yang sangat dingin dan keras. "Jangan gangg

"Risa, bukankah kamu sudah menyelidiki Ryan Wayne dengan sangat menyeluruh sebelumnya?" Thomas Leon bertanya sambil menatap Risa Fable yang duduk dengan ekspresi tertegun dan kosong. "Bagaimana bisa ini semua terjadi tanpa kamu ketahui?" Banyak tamu yang mendengar pertanyaan itu langsung memandang Risa Fable dengan mata yang penuh rasa bangga melihat penderitaannya. Setelah mengonfirmasi hubungannya dengan James Stone sebelumnya, Risa Fable memang menjadi sangat sombong dan berhasil menyinggung perasaan banyak orang dengan sikap angkuhnya. Terlebih lagi, semua orang tahu bahwa Risa Fable pernah kencan buta dengan Ryan Wayne di masa lalu, dan dia dengan sangat kasar melemparkan hadiah yang diberikan Ryan Wayne ke wajahnya sambil mengejek Ryan Wayne sebagai katak bodoh yang ingin memakan daging angsa. Dia pasti sangat menyesali keputusan bodohnya itu sekarang! "Saya... saya benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi..." Wajah cantik Risa Fable berubah sangat pucat seperti ke

"Lakukan perawatan medis yang diperlukan!" Tetua Stone melambaikan tangannya tanpa ragu sedikitpun. Bukannya marah karena cucunya terluka, dia justru membungkuk dengan penuh rasa terima kasih yang sangat tulus pada Ryan Wayne sambil mengepalkan tinjunya dengan sangat hormat. Dengan suara yang berat namun penuh penghormatan, dia berkata, "Terima kasih banyak, Tuan Wayne, karena telah memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada keturunan yang tidak layak ini!" "Dia harus belajar bahwa selalu ada orang yang jauh lebih baik dan berkuasa! Selalu ada langit di atas langit!" "Hanya ada segelintir ahli di seluruh militer Dragonpolis yang mampu memadatkan Qi mereka menjadi senjata yang nyata seperti ini," Heron Stone berkata dengan nada yang sangat terkejut dan hampir tidak percaya. Matanya berbinar penuh kekaguman yang mendalam. "Kemampuan untuk menebas orang dari jarak jauh dan mencapai Ranah Transformation yang legendaris... ini benar-benar luar biasa!" "Inikah kekuatan sebena