Malam itu, suasana di tempat karaoke lebih riuh dari biasanya. Lampu neon berkelip-kelip, suara musik berdentum dari balik pintu-pintu ruangan yang tertutup rapat, dan gelas-gelas berisi minuman beralkohol berderet di meja bar. Bagi Alika, ini hanyalah malam biasa. Ia sudah terbiasa dengan keramaian, dengan tatapan penuh gairah para pria yang menganggapnya sekadar hiburan, dan dengan dunia penuh kepalsuan yang menyelimuti tempat ini. Namun malam itu, ada sesuatu yang berbeda. “Alika,” suara Momy, perempuan paruh baya yang mengatur semua jadwal pemandu karaoke di tempat itu, memanggilnya dari meja resepsionis. Wajahnya yang dipoles tebal tampak serius. “Malam ini kamu ada tamu spesial. Mereka minta langsung kamu yang dampingi.” Alika menaikkan alisnya. “Tamu spesial? Biasanya siapa pun bisa. Kenapa harus aku?” Momy tersenyum kecil, seperti menyimpan rahasia. “Ronald yang minta. Kamu kenal Ronald, kan? Dia langganan lama. Katanya, ada temannya yang ulang tahun hari ini. Mereka m
Last Updated : 2025-09-04 Read more