Semua Bab Pengejaran Cinta Usai Diceraikan: Bab 11 - Bab 20

Yenny sudah menjaga Mya seharian penuh.Mya diam saja sepanjang hari, tidak mengeluh maupun ribut. Sifatnya ini justru membuat orang merasa iba padanya.“Mya, Ibu tahu kamu pasti merasa tertekan. Ibu sudah memarahi Leo. Dia tidak akan berani lagi. Tenang saja.”Tidak berani? Justru Mya yang tidak berani lagi. Dia tidak berani berharap, tidak berani menaruh mimpi apa pun.Dia hanya tersenyum samar. “Bu, ini sudah malam. Ibu pulang saja dulu. Aku sudah tidak apa-apa.”Bersandar di kepala ranjang, wajah pucat Mya tampak rapuh sekali, seakan hanya butuh sedikit hembusan angin untuk menjatuhkannya.“Kamu seperti ini, mana mungkin Ibu tenang meninggalkanmu? Ibu tunggu sampai Leo datang dulu baru pulang.”Mya mengangguk pelan, lalu bertanya dengan ragu, “Bu, apakah nenek tahu soal aku dirawat di rumah sakit?”“Tenang, Ibu belum memberitahunya.”Mya menghela napas lega. “Syukurlah.”Yenny semakin iba. “Kamu selalu memikirkan orang lain, sementara semua sakit dan sedih ditelan sendiri. Apa kamu

Saat Leo tiba, Yuki sudah kembali ke suite hotelnya. Johan sedang sibuk menelepon pihak acara.“Benar-benar maaf sekali, kami akan tiba dalam satu jam lagi. Baik! Nanti saya traktir semuanya makan malam.”Yuki duduk di sofa. Pergelangan kakinya memang bengkak, tetapi tidak separah yang dikatakan Johan.Dia memijat pelan. Wajahnya antara kecewa dan bersalah, menampilkan senyum tipis. “Aku sudah bilang tak perlu memanggilmu. Kak Johan ini… Bagaimana pun aku melarang, tetap saja tidak bisa menghentikannya.”Begitu menutup telepon, Johan segera menyambut hangat. “Pak Leo, syukurlah Anda datang. Wartawan di luar sana terlalu banyak. Yuki baru saja pulang, jadi belum sempat atur pengawal dan asisten. Mau nggak mau, saya hanya bisa merepotkan Anda.”Leo sekadar mengangguk dingin, lalu menurunkan tatapannya pada pergelangan kaki Yuki yang bengkak.“Kamu tetap mau pergi?”Yuki mengangguk mantap. “Ini hanya cedera kecil, tak mengganggu. Lagi pula, aku bukan tipe yang manja. Hanya saja, aku jadi

Leo bisa membayangkan betapa menyedihkannya keadaan Mya saat itu. Bangun di rumah sakit dalam keadaan lemah, tak ada seorang pun di sisinya, terjatuh tanpa ada yang menolong, persis seperti anak kucing atau anjing kecil yang ditelantarkan.Namun, kenyataan jauh lebih kejam daripada yang dia bayangkan. Waktu itu, Mya bahkan tidak bisa bangun sendiri. Dia baru bisa kembali ke ranjang setelah para dokter dan perawat yang sedang melakukan pemeriksaan datang menolongnya. Seluruh keterpurukannya disaksikan oleh mata kepala orang lain.“Mya, aku… aku benar-benar tidak tahu.”Dia tidak tahu bahwa setelah dia pergi, Mya akan melalui semua itu. Sama halnya bahwa dia tidak tahu ketika Mya berkata merasa tidak enak badan, itu memang kenyataan.Saat Leo lengah, Mya langsung memanfaatkan kesempatan untuk menarik kembali tangannya, meninggalkan kehampaan di genggaman Leo. Leo merasa seolah sesuatu yang sangat penting baru saja hilang dari dirinya.“Sekarang apa gunanya bahas semua ini? Aku tidak mau

Begitu tahu Yenny akan datang, Yuki segera mencari alasan, lalu buru-buru kabur.Setelah Yuki pergi, Mya hanya bisa menertawakan dirinya sendiri.Tadi dia hanya ngotot membalas dengan kata-kata tajam, padahal dia tahu betul Leo tetap akan menceraikannya. Pada akhirnya, Yuki-lah pemenang dalam permainan cinta ini.Hati Leo ada pada Yuki, dirinya jelas kalah telak.…Tak lama setelah Yuki pergi, seorang perawat masuk untuk mengganti cairan infus.Mya memperhatikan tatapan perawat itu yang sesekali meliriknya diam-diam. Dia pun teringat kata-kata Yuki barusan, juga tatapan aneh semua orang sejak tadi.“Kak, saat aku datang kemarin, aku tidak bawa ponsel. Boleh aku pinjam punyamu sebentar?”Apakah dia ingin melihat berita?Perawat itu sempat ragu. Saat ini, media sosial penuh dengan skandal Leo dan Yuki. Dengan kondisi Mya yang masih sakit, apakah dia sanggup melihatnya?Namun kemudian perawat teringat, bahkan Yuki sudah berani datang menemuinya langsung. Jadi, tentu Mya sudah tahu semuany

Saat Leo kembali ke kediaman Keluarga Gleinch, Mya sudah lebih dulu tiba.Dia duduk di sisi ranjang Nyonya Winnie. Nyonya Winnie menggenggam erat tangannya sambil berbicara lirih. Aston dan Yenny juga ada di samping, berusaha menenangkan keadaan.Kedatangan Leo seketika memecah keharmonisan dalam ruangan.Aston melangkah maju, menunjuk putranya dengan wajah penuh amarah. “Leo, kamu menganggap kata-kataku hanya angin lalu? Apa yang aku katakan padamu dan apa jawabanmu waktu itu? Sekarang lihat sendiri. Skandalmu dan Yuki Norin memenuhi berita! Bahkan ada foto kalian masuk hotel bersama. Bagaimana kamu ingin menjelaskannya?”Leo menepis kemarahan ayahnya. Matanya tertuju tepat pada Mya.“Kenapa kamu tidak beristirahat di rumah sakit dan malah datang ke sini?”Meski mengandung sedikit kepedulian, nada suaranya tetap sarat dengan tuduhan.Apakah Mya sudah melihat berita, jadi sengaja datang dengan tubuh lemas untuk mengadu sampai-sampai membuat nenek jatuh sakit?Belum sempat Mya menjawab,