Selama jamuan makan, Mya hanya menyesap seteguk anggur merah. Begitu William mengingatkan soal daya tahan alkoholnya yang buruk, Isdin segera meminta pelayan mengganti gelasnya dengan jus.“Hari ini benar-benar menyenangkan. Pak William, Mya, aku akan mengabari kalian jadwal berikutnya. Pak Charles, lain kali kita harus kumpul lagi!”“Baik, sampai jumpa.” Charles agak mabuk sehingga ucapannya pun mulai pelo.Isdin tersenyum sembari melambaikan tangan. “Kalau begitu, aku pamit dulu. Hati-hati di jalan, ya.”“Pak Isdin, bagaimana cara Anda pulang?”“Aku sudah pesan supir pengganti. Tenang saja.”“Kalau begitu, kirim kabar setelah sampai rumah.”“Baik. Pak Charles perhatian sekali.” Isdin kembali melambaikan tangan, lalu melangkah ke arah parkiran.“Ayo kita pulang juga.” Charles agak goyah, untung William sigap menahan lengannya.Melihat kondisi Charles, Mya bertanya khawatir, “Kak William, Kak Charles tidak apa-apa?”“Tidak apa-apa. Dia hanya perlu tidur sebentar di mobil. Ayo, aku anta
Read more