Kuluman lembut dan lincah Tania akhirnya membuat Ryan tak lagi mampu menahan diri. Rasa nikmat yang menjalar dari pangkal kejantanannya terasa terlalu memabukkan. Ia tahu, jika ia membiarkan Tania melanjutkan aksi itu, pesta gairah mereka akan berakhir terlalu cepat."Cukup, Sayang... aku sudah tak kuat!" rintih Ryan, suaranya tercekat.Ryan segera menarik kepala Tania ke atas, menghentikan kenikmatan yang memuncak itu. Ia mendirikan tubuh bugil istrinya, menariknya dalam pelukan erat. Wajah mereka bertatapan, penuh keringat, penuh hasrat yang meluap-luap.Mereka kembali terlibat dalam ciuman yang ganas. Kali ini, ciuman itu adalah transisi, sebuah janji akan kenikmatan yang lebih besar. Tangan Ryan bergerak cepat. Ia meremas buah dada montok milik Tania, menguji kekenyalannya. Desahan tertahan segera lolos dari bibir Tania."Aku suka suaramu, Sayang," bisik Ryan, tangannya beralih ke belakang, meremas belahan pantat Tania yang besar dan padat."Ryan... sentuhanmu..." Tania memejamkan
Last Updated : 2025-11-21 Read more