LOGINRyan Sudono, dosen muda tampan dan cerdas dari keluarga berada, baru saja menikah dengan Tania, rekan dosennya yang cantik dan cerdas meski berasal dari keluarga sederhana. Namun, kebahagiaan rumah tangga mereka terusik oleh banyak ujian. Tania dipertemukan kembali dengan Robi, mantan kekasih SMA yang kini menjadi pengusaha pinjol licik. Sementara itu, Maya—sahabat sekaligus rekan kerja mereka—menyimpan rasa pada Ryan karena rumah tangganya dengan Joko, suami keras pilihan orang tua, jauh dari bahagia. Kehadiran Rani, mahasiswi manja yang diam-diam mendekati Ryan dengan dalih butuh bantuan, semakin mempersulit keadaan. Di sisi lain, ada Bayu, dokter muda tulus yang hadir untuk Rani dan ibunya. Intrik cinta, godaan masa lalu, serta keretakan rumah tangga membuat Ryan dan Tania diuji kesetiaan mereka. Di tengah semua gejolak, Ryan dan Tania harus belajar mempertahankan cinta, menolak godaan, dan menghadapi orang-orang yang berusaha meruntuhkan rumah tangga mereka. Pada akhirnya, cinta sejati dan kesetiaanlah yang menentukan siapa yang akan tetap bersama, siapa yang menemukan kebahagiaan baru, dan siapa yang harus menerima konsekuensi dari perbuatannya.
View MoreSetiap laki-laki pasti mengharapkan dapat pasangan atau istri yang sempurna semisal istri yang cantik parasnya dan tubuh yang bagus. Karena tak dapat dipungkiri mata dan pikiran laki-laki secara naluriah seneng banget liat tubuh wanita cantik dan seksi.
Begitu pula dengan Ryan yang secara tidak terduga berhasil mendapatkan seorang istri yang begitu cantik dan memiliki tubuh yang proporsional. Hal itu sudah dibayangkan sejak Ryan duduk dibangku SMA dan mencapai puncak impiannya kala di bangku kuliah dimana Ryan selalu memimpikan dapat menikah denga wanita cantik dan menggairahkan hasratnya.
Bahkan, dikarenakan libido yang sangat tinggi sejak di SMA Ryan sudah sering bermaen sendiri alias onani sambil membayangkan hubungan suami istri apalagi setiap Ryan selesai membaca cerita dewasa di internet.
Saat memasuki bangku kuliah Ryan semakin tertarik dengan sosok wanita, apalagi ia berkuliah di perguruan tinggi yang di kampusnya lebih banyak teman wanitanya dibanding laki-laki.
Bahkan Ryan sempat beberapa kali dekat dengan beberapa diantara mereka meski baru sebatas teman jalan, teman makan, mengerjakan tugas kuliah dan lain-lain yang masih sangat wajar seperti halnya pertemanan akrab biasa.
Nah, balik lagi ke saat ini dimana Ryan baru dua hari yang lalu menikah dengan seorang wanita cantik yang bernama Tania. Padahal, sebelum menikahi Tania, Ryan harus bersaing dengan sekitar 4 laki-laki lainnya yang jelas-jelas juga mengharapkan Tania jadi istri mereka. Namun, bagai dapat durian runtuh dan bagai sebuah keajaiban kala Tania pada akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Ryan yang saat ini sudah jadi seorang pengajar di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Namun demikian ada hal yang bikin Ryan lumayan bingung dan kesal adalah sampai dengan hari kedua pernikahannya ini dia belum berhasil meniduri Tania sejak malam pertama. Padahal, otak ngeresnya sudah sampe ke ubun-ubun untuk bisa bercinta sampe puas dengan sang istri.
Entah mengapa sang istri yaitu Tania masih gamang atau sedikit takut dengan sentuhan dan rayuan dari Ryan yang jelas-jelas sudah sah menjadi suaminya. Tania sendiri punya impian yang sebenarnya setara dengan Ryan. Namun, impian Tania tentunya dari kacamata seorang perempuan yang mengharapkan dapat laki-laki yang baik perangainya dan bertanggung jawab serta penuh pengertian. Juga sebagai perempuan Tania berharap selalu disayangi dan diperhatikan oleh sang suami.
Anehnya sejak malam pertama kala mereka sudah masuk kamar pengantin Tania masih belum yakin untuk bercinta dengan Ryan, padahal Ryan sudah begitu menggebu-gebu untuk menyetubuhi istrinya yang cantik itu. Ada semacam ketakutan dari Tania jika ia mau melakukannya, bayangan Tania akan terasa sakit di bagian kewanitaannya karena memang Tania masih perawan sampe hari kedua pernikahannya dengan Ryan. Dah gitu Tania termakan info bahwa jika melakukan pertama kali kabarnya sakit sehingga Tania merasa agak ngeri-ngeri sedap gitu untuk melakukannya.
“Taniaaa…, dimana kamu sayang?” panggilan Ryan mengagetkan lamunan Tania yang sedang di dapur.
Tania yang sedang menyiapkan masakan untuk suaminya di dapur memakai daster putih motif bunga setinggi lututnya. Dasternya begitu ngepas ketat ke bodinya yang yahud itu sehinga terlihat cantik dan seksi. Belahan dadanya juga cukup terlihat sehingga dua buah gunung kembarnya seolah tidak mampu tertampung sehingga menyembul keluar sebagian. Menambah gairah Ryan yang melihatnya.
Ryan langsung mendekap mesra sang istri dari belakang sambal mencium tengkuk belakang Tania.
“Cuppp….ahhh, saya kira kamu pergi ke warung, ternyata kamu di dapur. Hehe…!”seringai Ryan
“Aihhh…mas Ryan geli tauuu…” seru Tania sambil geliat leher dan tubuhnya.
Ryan seolah tidak peduli. Dia lanjut pererat pelukannya dari belakang tubuh Tania sambil raba dua buah dada indah milik istri cantiknya itu.
“Aduh, mas Ryan akukan lagi motong bawang ini. Nanti pisaunya kena jariku gimana?” Seru Tania merajuk manja.
“Aku gak tahan sayang, belum bercinta denganmu sejak kita nikah dua hari lalu!” Ryan berbisik mesra di kuping istrinya itu.
“Nanti aja ya Mas!’ sebab sekarang badan saya masih bau lagian kan mau masak untuk mas Ryan untuk makan siang nanti.
“Bener ya, kamu mau layani aku malam nanti!” Ryan seolah meminta jaminan layanan sang istri.
“Ehmmm…iyya mas..insya Alloh ya!”, jawab Tania setengah ragu.
Yah koq, insya Alloh? Ya haruslah! Kan kita sudah sah jadi suami istri!” seru Ryan penasaran dengar jawaban ragu sang istri.
Tania tidak merespon omongan suaminya itu. Dia malah makin sibuk dengan bumbu dapur di tangannya itu.
“Heuhhh….!” Ryan menghela napas agak dalam melihat istrinya Nampak tidak bergairah dengan ajakan Ryan untuk bercinta malam nanti.
Perlahan Abi melepas pelukannya dan berjalan menuju kamar untuk nonton youtube di smartphonenya di ranjang pengantin. Sebuah Ranjang yang belum pernah acak-acakan karena pertempuran sepasang suami istri.
Hari minggu ini memang liburan yang pas untuk bersantai dan berbulan madu bagi pasangan pengantin baru itu. Apalagi rumah mereka tidak terlalu berdekatan dengan tetangga di kiri kanannya. Karena kawasan rumah mereka cukup berjarak antar rumah di komplek perumahan tempat mereka tinggal. Sehingga jika mereka bermesraan sehingga Ryan terutama Tania tidak perlu merasa khawatir atau cemas untuk terdengar oleh para tetangga.
Sambil menunggu Tania yang masih sibuk di dapur, Ryan membuka-buka g****e dan mencari situ dewasa yang memang sudah sering ia buka dan ia tonton. Menurut Ryan kebiasaan menonton tayangan dewasa itu bisa menambah gairah untuk bercinta dan bahkan menambah pengetahuan beberapa alternatif gaya dalam berhubungan suami istri nantinya.
Tanpa terasa CD Ryan mulai basah di bagian depan karena bacaan cerita dewasa yang ia baca benar-benar menghanyutkan dirinya sekaligus seolah mewujudkan fantasi gairah seksual Ryan yang tak tertahankan lagi dua hari ini. Ryan bertekad agar malam nanti bisa menaklukkan istri cantiknya itu. Aku harus meniduri Tania sampe dia juga ketagihan. Hehe…begitulah dalam hati Ryan berbicara dengan dirinya sendiri.
“Mas Ryan…, makanan telah siappp!” Teriak Tania dari dapur.
“Iya sayangggg…!” Ryan langsung bergegas ke meja makan dimana telah tersaji beberapa menu kesukaannnya Ryan yang memang sudah dihapal oleh Tania.
“Ayo mas..dimakan. nanti keburu dingin gak enak!” seru Tania
“Iya sayang, perut mas sudah keruyukan dari tadi nih!” Jawab Ryan sambil memakan beberapa makanan yang sudah tersaji.
“Wahhh…nikmat banget ini masakanmu Tania! Makasih sayang!” Kata Ryan sambil cium kening istrinya sebagai tanda terima kasih.
Tania cuma tersenyum puas melihat sang suami makan dengan lahap semua masakannya.
“Dihabiskan ya mas!” Pinta Tania
“Ya iyalah… pasti kuhabiskan. Sebelum kuhabiskan tubuhmu malam nanti..hehe!” seru Ryan tersenyum nakal sambil memandang buas ke istrinya itu.
Tania langsung menunduk mendengar perkataan Ryan.
“Aduh..gimana yah! Nanti malam aku siap gak yah?” Gumam Tania dalam hati sambil ikut makan masakan dia sendiri.
“Hemmm..kenyanggg…! Makasih ya Sayang! Aku koq tiba-tiba mengantuk ini? Hoammm…!” seru Ryan setelah selesai menghabiskan masakan Tania.
“Ya udah, mas Ryan bobo duluan aja ya!” Seru Tania. “Aku mo beres-beres dulu di dapur!” Lanjut Tania
“Yah koq gituh? Kamu gak mau temenin mas Bobo siang?” Ryan memelas
“Bukan gak mau mas! Tapi kerjaanku masih banyak”, kata Tania lagi.
“Sekali ini yuk sayang bobo siang bareng!” rayu Ryan. “Temenin aku. Aku pengen merem tapi sambil dielus-elus kamu Tania, Hehe! “ kata Ryan lagi.
Tanpa persetujuan Ryan, Tania langsung angkat pantatnya dari kursi beranjak menuju dapur untuk beres-beres.
Ryan langsung menghela napas dalam-dalam. Karena untuk kesekian kalinya ia harus menelan kekecewaan terhadap sang istri.
Maya tau bahwa ini saat gilirannya memainkan nafsu sang lelaki pujaan. Maya pun mendorong tubuh Setyo dan memintanya untuk rebaha terlentang di ranjang itu. Kini Maya yang memainkan peran di percumbuan itu. Ia pun membungguk menunging sehingga pantatnya nampak mekar dengan indahnya di penglihatan Setyo dan....“Slepppp...sleppppp...slepppp...cepppp...cepppp!” suara lumatan bibir Maya kepada kepala kontol dan batang kekar milik Setyo kali ini membuat Setyo yang belingsatan tubuhnya menahan rasa nikmat yang luar biasa. Kedua paha Setyo bergetar hebat dalam posisi terlentang di kasur itu.“Eshhhh...arghhhh...Mayyyy...enakkkkk!” desahan Setyo menambah semangat Maya untuk terus melahap senjata andalan Setyo itu.Akhirnya Setyo pun tak kuat dan ia pun secepat kilat bangun dari rebahannya.Nungging sayang!” pinta Setyo ke Maya dan Maya menuruti saja. Saat Maya sudah menungging sempurna di depan selangkangannya Setyo, Setyo terbelala
Mereka berdua mulai menikmati hidangan yang disajikan di hadapan mereka. Percakapan ringan mengisi udara, sementara mereka berdua saling berbagi tentang kehidupan dan cerita mereka.Setyo: (tersenyum) Ini enak sekali, Maya. Kamu memasak dengan hati.Maya: (tersipu) Terima kasih, mas. Aku hanya ingin semuanya berjalan sempurna malam ini.Setyo mengangguk mengerti, lalu mengambil gelas anggur yang tersedia di meja.Setyo: (tersenyum) Kita angkat gelas untuk momen istimewa ini, dan untuk kita berdua.Maya tersenyum dan mengangkat gelasnya. Mereka menatap mata satu sama lain dengan penuh makna, seolah-olah ada pesan tersirat di antara mereka.Setelah makan malam selesai, mereka berdua duduk kembali di sofa. Maya merasa nyaman dengan kehadiran Setyo di sampingnya.Maya: (tersenyum) Terima kasih, mas Setyo. Aku merasa sangat bahagia malam ini.Setyo: (tersenyum) Aku juga, Maya. Kamu membuat malam ini menjadi spesial.Tiba-tiba
Malam itu Setyo masih menemani Maya di rumahnya karena Setyo tak tega melihat Maya yang nampak masih syok dengan kejadian di cafe siang tadi bersama Joko. Malam itu, suasana di rumah Maya terasa tenang sebenarnya. Cahaya lembut lampu ruangan memancarkan suasana hangat yang membuat Maya merasa sedikit lebih nyaman. Di sampingnya, Setyo duduk dengan sikap perhatian, menatapnya dengan penuh kepedulian.Setyo: (menggenggam tangan Maya) Bagaimana perasaanmu sekarang, Maya?Maya menarik nafas dalam-dalam sebelum mengangkat wajahnya untuk melihat Setyo. Ekspresi wajahnya mencerminkan campuran antara kekhawatiran dan keragu-raguan.Maya: (menghela nafas) Aku masih merasa gugup, Setyo. Semua yang terjadi tadi siang membuatku khawatir dan bingung.Setyo merasakan getaran kegelisahan dalam kata-kata Maya. Ia menggenggam tangan Maya dengan lembut, mencoba memberikan dukungan yang tulus.Setyo: (berbicara lembut) Aku di sini untuk
Namun, Joko semakin cemas. Ia merasa cemburu dan marah melihat Maya begitu dekat dengan Setyo.Joko: (menghardik) Kau sudah bergaul dengan Setyo dan bahkan berpikir untuk memiliki keluarga dengannya? Apa yang kau pikirkan, Maya?Maya: (berbicara tegas) Joko, aku sudah menjelaskan perasaanku kepada Setyo. Kita berusaha untuk menjalani kehidupan kita dengan baik.Setyo mencoba untuk tetap tenang, meskipun ia merasa terusik oleh sikap Joko.Setyo: (berbicara tenang) Joko, kami tidak bermaksud untuk menyakiti perasaanmu. Kami hanya ingin hidup bahagia bersama.Joko mulai kehilangan kendali atas emosinya. Ia merasa cemburu dan marah, tidak bisa mengendalikan perasaannya.Joko: (berteriak) Aku tidak bisa menerima ini! Kau adalah mantan istriku, Maya, dan kini kau sudah bersama orang lain?Maya mencoba untuk tetap tenang, tetapi ia merasa kesal dengan reaksi Joko.Maya: (berbicara tegas) Joko, kau harus mengendalikan dir
Maya merasa perasaannya semakin rumit. Setelah berbicara dengan Joko, ia merasa bahwa mantan suaminya itu masih memiliki perasaan yang sulit diatasi. Ia merasa cemburu dan khawatir tentang perasaan itu. Keesokan harinya, saat sedang duduk bersama Setyo di ruang tamu, Maya merasa perlu untuk berbicara dengan kekasihnya tentang hal ini.Maya: (berbicara pelan) Setyo, ada sesuatu yang ingin aku ceritakan.Setyo: (ramah) Tentu, apa itu?Maya merasa perlu untuk membuka diri kepada Setyo tentang perasaannya terhadap Joko. Ia merasa bahwa Setyo harus tahu apa yang sedang terjadi.Maya: (berbicara dengan jujur) Aku merasa khawatir dengan Joko, Setyo. Setelah kami berbicara kemarin ini, aku merasa bahwa perasaannya belum hilang. Aku merasa ia masih memiliki perasaan cemburu dan ingin mendekatiku lagi.Setyo mendengarkan dengan serius, ia memahami bahwa ini adalah situasi yang rumit.Setyo: (bersikap tenang) Apa yang kau pikirkan yang seharusnya kita
Di hari berikutnya Joko mencoba untuk menghubungi Maya kembali tapi malah ada ‘kejutan’ yang menurut Joko ini cukup menyakitkan baginya.Suatu hari, setelah berpikir matang, Maya memutuskan untuk menghubungi Joko dan mengajaknya bertemu. Mereka memilih sebuah kafe yang tenang sebagai tempat untuk berbicara.Ketika mereka bertemu, suasana terasa tegang. Joko bisa merasakan kegelisahan dalam dirinya saat ia duduk di hadapan Maya.Maya: (berbicara dengan tegas) Joko, aku merasa perlu untuk membuat segalanya menjadi jelas di antara kita.Joko: (mengangguk) Tentu, Maya. Aku mendengarkan.Maya: (berbicara dengan tegas) Aku ingin kau tahu bahwa aku juga sedang membangun keluarga baru, Joko. Aku menjalin hubungan yang serius dengan Setyo, seorang duda beranak satu. Kami berencana untuk memiliki masa depan bersama.Joko merasa kaget dan tidak siap mendengar pengakuan itu. Dia merasa seolah-olah tanah di bawah kakinya berguncang. Meskipun






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments