Mobil yang dikemudikan Pak Wayan akhirnya berhenti di depan sebuah rumah mewah di Denpasar. Rumah yang menjadi saksi bisu perjuangan Pak Wayan. Ryan dan Tania turun dengan langkah mantap. Mereka disambut oleh Pak Nyoman, sang pemilik rumah, dengan sangat ramah. "Selamat datang, Bapak Ryan, Ibu Tania. Wayan bilang kalian ingin bertemu saya. Ada urusan apa, ya?" tanya Pak Nyoman, seorang pria paruh baya yang berwibawa. "Selamat siang, Pak Nyoman. Terima kasih sudah menerima kami," sapa Ryan. "Kami datang bukan untuk urusan bisnis, tapi urusan hati. Kami ingin bertemu Pak Nyoman dan istri Wayan." Saat itu, istri Pak Wayan, Bu Ketut, keluar dari dapur, mengenakan seragam asisten rumah tangga, wajahnya tampak cemas sekaligus bingung melihat majikan dan tamunya berkumpul. "Bu Ketut, sini sebentar," panggil Tania dengan lembut. Bu Ketut mendekat dengan ragu. "Iya, B
Last Updated : 2025-11-25 Read more