Plak!!Tamparan keras dari Kartika mendarat di pipi Varen. Ia menatap putranya dengan mata berkaca-kaca, napasnya naik turun menahan amarah dan kecewa. “Kenapa kau melakukan itu, Ren?” Varen menunduk, "Viona cuma salah paham, Ma. Varen bersumpah, Varen tidak pernah selingkuh."Kartika menarik napas panjang, suaranya meninggi, “Tidak mungkin dia akan begitu jika tidak ada penyebabnya! Di keluarga kita tidak pernah ada yang selingkuh, dan jangan kau yang mulai aib itu, Ren!”Tapi sebelum Varen sempat menjawab, suara langkah kaki terdengar dari arah pintu. Mereka langsung serentak menoleh.Itu adalah kedua orang tua Viona. Sejak Varen meneleponnya tadi, entah kenapa Aini merasa hatinya tak tenang dan ia meminta suaminya untuk mengantarkannya ke sana.“Apa maksudnya itu?” suara Aini bergetar, “Viona mana, Ren?”Varen mematung sesaat. Perlahan, ia melangkah mendekat, lalu lututnya tertekuk sendiri. Ia bersimpuh di depan mereka, kepalanya menunduk dalam.“Viona pergi, Bu… Pak…” suaranya pe
Last Updated : 2025-11-08 Read more