Beberapa hari berikutnya, Malam itu Varen dan ibunya, Kartika duduk di ruang keluarga. ibunya melihat anak satu-satunya itu seperti sedang berpikir keras semenjak pulang dari kantor polisi tadi. “Sudah takdir, Ren,” suara Kartika lirih, terdengar lemah dan pasrah. "Apa pun yang terjadi, itu sudah jalan Tuhan. Kakakmu dan suaminya, mereka dipanggil dengan cara yang tidak kita duga.” Varen mengangguk pelan. Rahangnya mengeras namun ia tak bisa menerima begitu saja. Di kantor polisi tadi, dia membaca laporan dari polisi. Kecelakaan itu tertulis sebagai tabrakan beruntun, mobil Thania dihantam dari samping oleh sebuah truk yang katanya kehilangan kendali. Semua sesuai prosedur, dan terdokumentasi dengan rapi. Tidak ada kejanggalan bagi mereka yang membacanya sekilas. Namun, Varen bukan sekadar pembaca biasa. Ia seorang lulusan sarjana hukum, terbiasa memperhatikan detail, terbiasa mencurigai celah. Ada sesuatu yang tidak beres. Ia melihat catatan kecepatan kendaraan, posisi rem, da
Last Updated : 2025-09-06 Read more