Lahat ng Kabanata ng Shadow Monarch: My SSS-Rank Clone Skill: Kabanata 11 - Kabanata 20

"Tian Yan, bagaimana pengalaman pertama memasuki dungeon?" Lin Long Bai yang melihat kemunculan Lin Tian Yan di depan portal, menghampirinya dengan bersemangat."Sangat mendebarkan, Kak," Lin Tian Yan menjawab dengan senyum percaya diri."Haha... tentu saja.""Bagaimana, apa kamu ingin mencoba lagi dan memasuki dungeon yang lain?" Lin Long Bai bertanya dengan santai."Tidak perlu, Kak. Ayo kita kembali terlebih dahulu."Lin Tian Yan tidak tertarik untuk terus menjelajah, dia hanya ingin segera kembali.Di saat dia berjalan bersama kakaknya, Lin Tian Yan melihat Feng Xiao yang sedang bersama seorang gadis dengan penampilan yang sangat memesona. Gadis itu memiliki rambut hitam panjang yang indah, wajah yang menawan, dan mata biru yang memesona. Dia menggunakan gaun biru dan rok pendek yang memperlihatkan kakinya yang mulus dan indah.Di belakang gadis itu berdiri dua penjaga dengan postur

"Dunia yang benar-benar luar biasa," gumam Lin Xun pelan, matanya menyapu pemandangan di sekelilingnya. Udara Origin Realm terasa begitu kaya energi, membuat setiap tarikan napas terasa seperti meminum elixir kehidupan. Hamparan hutan purba membentang luas, dihuni pepohonan raksasa yang menjulang tinggi dengan batang-batangnya dipenuhi lumut bercahaya yang memancarkan cahaya lembut. Di kejauhan, rangkaian pegunungan biru tampak samar-samar, puncaknya tenggelam di antara lautan awan yang bergerak lambat. "Luar biasa," gumam Lin Xun lagi, "Energi di sini... sepuluh kali lebih padat daripada di ruang pelatihan mana pun di Bumi." Lin Xun mengambil napas dalam-dalam, merasakan energi mengalir melalui setiap sel tubuhnya. Bahkan hanya dengan bernapas, dia bisa merasakan levelnya secara perlahan mulai meningkat. "Luna, mulai memindai." Dia segera mengaktifkan gelang cerdas yang sama yang dikenakan Lin Tian Yan. Panel holografik muncul di bidang pandangnya, mulai mengumpulkan data tentang

Duduk bersila di kamarnya, Lin Tian Yan menarik napas dalam-dalam. Aliran informasi dari Lin Xun membanjiri kesadarannya—peta 3D yang detail, data biologis dari spesies tak dikenal, analisis energi yang kompleks, dan yang paling mengejutkan, sejarah dari Origin Realm."Luar biasa..." gumamnya pelan, matanya terbuka lebar. "Origin Realm bukan hanya kaya akan sumber daya. Ini adalah peradaban kuno yang hilang."Dia memeriksa peta holografik yang sekarang terproyeksi di depan matanya. Titik-titik cahaya bertebaran seperti bintang, masing-masing menandakan konsentrasi energi yang berbeda. Salah satu titik bersinar terang di sektor utara—lokasi kuil kuno tempat Lin Xun menemukan Sejarah Origin Realm."Guardian level 55..." Lin Tian Yan mengerutkan kening. "Itu terlalu kuat untuk kita hadapi sekarang."Pikirannya bekerja cepat. Data dari Sejarah mengungkap hubungan antara Origin Realm dan Bintang Biru."Luna," perintahnya, "analisis data linguistik dari sejarah Origin Realm. Bandingkan deng

Dengan napas masih terengah, Lin Tian Yan memandangi data yang terus mengalir dari Origin Realm. Pikirannya bekerja dengan kecepatan luar biasa, menganalisis setiap informasi, setiap kemungkinan. Kemenangan kecil mereka terhadap Guardian Level 55 membuktikan satu hal: pengetahuan kuno Origin Realm memiliki kekuatan yang bahkan bisa menyaingi teknologi Goddess of Justice."Lin Xun, Lin Wei, segera mulai dekripsi tablet-tablet kuno itu," perintahnya melalui kesadaran bersama. "Prioritaskan yang berhubungan dengan sistem energi dan formasi pertahanan."[Dipahami. Tim penelitian sudah dibentuk. Perkiraan waktu dekripsi: 6 jam untuk tablet dasar,] lapor Lin Xun.Lin Tian Yan mengangguk, meski tahu mereka tidak bisa melihatnya. "Kerjakan dengan cepat. Kita tidak tahu berapa lama lagi Guardian itu akan tetap tenang."Sambil memantau progress dekripsi, dia beralih ke data biologis yang dikumpulkan. Matanya terpaku pada analisis Blue Cr

Setelah mengumpulkan item-item yang di-drop oleh kawanan Storm Wolf, Lin Tian Yan melanjutkan perjalanannya lebih dalam ke Hutan Belantara. Udara semakin tebal dengan aroma tanah basah dan sesuatu yang lain... sesuatu yang tajam dan tidak alami. Spatial Awareness-nya terus aktif, memindai lingkungan sekitar untuk setiap tanda bahaya.Tiba-tiba, indra yang diperkuat oleh Divine Art-nya menangkap sesuatu. Suara gerakan tertahan, desisan pelan, dan bau amis yang menusuk hidung. Dia segera mengambil posisi bertahan, Pedang Sihir-nya sudah di tangan.Dari balik semak-semak yang lebat, lima pasang mata hijau bersinar muncul. Goblin! Bukan sembarang goblin—makhluk-makhluk ini lebih besar dari biasanya, dengan otot-otot menonjol dan kulit kehijauan yang tertutupi tato rumit yang memancarkan energi jahat. Senjata primitif namun mematikan di tangan mereka—kapak batu, tongkat berduri, dan panah beracun.[Goblin Hunter - Level 24] x5[Status: B